Minggu, 19 Juni 2016

Peran Perdagangan Internasional Dalam Perekonomian Indonesia



Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu  negara  dengan  penduduk  negara  lain atas  dasar  kesepakatan  bersama.  Penduduk yang dimaksud dapat berupa antar perorangan (individu dengan individu), antara individu dengan pemerintah  suatu  negara  atau  pemerintah suatu   negara   dengan   pemerintah   negara lain. Di banyak negara, perdagangan internasional   menjadi   salah   satu   factor utama untuk meningkatkan GDP. Meskipun perdagangan internasional telah terjadi selama   ribuan   tahun   (lihat   Jalur   Sutra, Amber Road), dampaknya terhadap kepentingan  ekonomi,  sosial,  dan  politik baru  dirasakan  beberapa  abad  belakangan. Perdagangan internasional pun turut mendorong Industrialisasi, kemajuan transportasi, globalisasi, dan kehadiran perusahaan multinasional.
(Gunawan Widjaja & Ahmad Yani, Op.Cit., hal. 20)
Salvatore menyatakan bahwa perdagangan dapat menjadi mesin bagi pertumbuhan ( trade as engine  of  growth,  Salvatore,  2004).  Jika aktifitas  perdagangan  internasional  adalah ekspor  dan  impor,  maka  salah  satu  dari komponen    tersebut    atau    kedua-duanya dapat menjadi motor penggerak bagi pertumbuhan. Tambunan (2005) menyatakan    pada awal tahun 1980-an Indonesia menetapkan kebijakan yang berupa export promotion. Dengan demikian, kebijakan tersebut menjadikan ekspor sebagai motor penggerak bagi pertumbuhan. Ketika perdagangan internasional menjadi     pokok bahasan, tentunya  perpindahan  modal  antar  negara menjadi  bagian  yang  penting  juga untuk dipelajari.
(Tambunan, Tulus. 2000. Perdagangan Internasional dan Neraca Pembayaran; Teori dan Temuan Empiris. Jakarta : LP3ES)
Sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Vernon, perpindahan modal khususnya  untuk  investasi  langsung, diawali dengan adanya perdagangan internasional. Ketika terjadi perdagangan internasional yang berupa ekspor dan impor, akan memunculkan kemungkinan untuk memindahkan tempat produksi. Peningkatan   ukuran   pasar   yang   semakin besar yang ditandai dengan peningkatan impor suatu jenis barang pada suatu negara,akan memunculkan kemungkinan untuk memproduksi barang tersebut di negara importir. Kemungkinan itu didasarkan dengan  melihat  perbandingan  antara  biaya produksi di negara eksportir ditambah dengan biaya transportasi dengan biaya yang muncul jika barang tersebut diproduksi  di  negara  importir.  Jika  biaya produksi di negara eksportir ditambah biaya transportasi  lebih  besar  dari  biaya  produksi di negara importir, maka investor akan memindahkan  lokasi  produksinya  di negara importir.
(Apple  Yand.  2004. Ekonomi  Internasiona. Edisi kelima. Erlangga. Jakarata)

  • Teori Perdagangan Internasional
Menurut Amir M.S., bila dibandingkan dengan pelaksanaan perdagangan  di  dalam  negeri,  perdagangan internasional sangatlah rumit dan kompleks. Kerumitan  tersebut  antara  lain  disebabkan karena    adanya    batas-batas    politik    dan kenegaraan     yang     dapat     menghambat perdagangan,  misalnya  dengan  adanya  bea, tarif, atau quota barang impor. Selain  itu,  kesulitan  lainnya  timbul karena  adanya  perbedaan  budaya,  bahasa, mata   uang,   taksiran   dan   timbangan,   dan hukum dalam perdagangan.
Selain  itu,  kesulitan  lainnya  timbul karena  adanya  perbedaan  budaya, bahasa, mata uang, taksiran dan timbangan, dan hukum dalam perdagangan.
(Amir M.S., Kontrak Dagang Ekspor, Penerbit PPM, Jakarta, 2002, hal. 13)

  • Manfaat perdagangan internasional
Menurut Sadono Sukirno, manfaat perdagangan internasional adalah sebagai berikut.

·         1. Memperoleh  barang  yang  tidak  dapat diproduksi di negeri sendiri
Banyak  faktor-faktor yang memengaruhi perbedaan hasil produksi di setiap negara. Faktor-faktor tersebut di  antaranya  :  Kondisi  geografi,  iklim, tingkat  penguasaan  iptek  dan  lain-lain. Dengan         adanya perdagangan internasional,   setiap   negara   mampu memenuhi kebutuhan yang tidak diproduksi sendiri.

·         2. Memperoleh keuntungan dari spesialisasi
Sebab utama kegiatan perdagangan luar  negeri  adalah  untuk  memperoleh keuntungan    yang    diwujudkan oleh spesialisasi.   Walaupun   suatu   negara dapat  memproduksi  suatu  barang  yang sama jenisnya dengan yang diproduksi oleh negara lain, tapi ada kalanya lebih baik apabila negara tersebut mengimpor  barang  tersebut  dari  luar negeri.

·         3. Memperluas pasar dan menambah keuntungan
Terkadang, para pengusaha tidak menjalankan mesin-mesinnya (alat produksinya)  dengan  maksimal  karena mereka khawatir akan terjadi kelebihan produksi, yang mengakibatkan  turunnya  harga  produk mereka.  Dengan  adanya  perdagangan internasional, pengusaha dapat menjalankan mesin-mesinnya secara maksimal, dan menjual kelebihan produk tersebut keluar negeri.

·         4. Transfer teknologi modern
Perdagangan luar negeri memungkinkan suatu negara untuk mempelajari teknik produksi yang lebih efesien dan cara-cara manajemen yang lebih modern.

  • Dampak Positif dan Negatif Perdagangan Internasional Terhadap Perekonomian Indonesia
1. Dampak Positif Perdagangan Internasional bagi Perekonomian Indonesia

Dalam setiap kerja sama perdagangan internasional yang dilakukan Indonesia dengan negara lain harus mengandung prinsip saling menguntungkan. Beberapa dampak positif perdagangan internasional bagi perekonomian Indonesia, di antaranya sebagai berikut.
a.       Mendorong dan Mempercepat Pertumbuhan Ekonomi
b.      Meningkatkan Pendapatan Negara
c.       Memperluas Lapangan Pekerjaan
d.      Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat
e.       Meningkatkan Kualitas Produksi
f.        Memajukan Dunia Perbankan dan Lembaga Keuangan lain

2. Dampak Negatif Perdagangan Internasional bagi Perekonomian Indonesia

Dalam setiap kerja sama perdagangan internasional baik bilateral, regional, maupun multilateral tentu saja selain mempunyai dampak positif juga menimbulkan dampak negatif. Adapun dampak negatif perdagangan internasional bagi perekonomian Indonesia adalah sebagai berikut.
a.       Kelangsungan Hidup Produk Dalam Negeri Teracam
b.      Menyempitnya Pasar Produk Dalam Negeri
c.       Hancurnya Industri Dalam Negeri
d.      Meningkatnya Pengangguran
e.       Terjadinya Utang Luar Negeri

           Daftar Pustaka 

    • ·         Salvator, dominick. 2004. Ekonomi Internasional. Jakarta : Elrlangga
    • ·         Tambunan, Tulus. 2000. Perdagangan Internasional dan Neraca Pembayaran; Teori dan Temuan Empiris. Jakarta : LP3ES
    • ·         Apple  Yand.  2004. Ekonomi  Internasional. Edisi kelima. Erlangga. Jakarata









    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar