Minggu, 29 Oktober 2017

THIS YEAR, RUPIAH IS PREDICTED WILL BE NUMBER 1 IN ASIA 

Some analysts of the most accurate version of Bloomberg predicted that Rupiah will rise from the worst position to be the number one among other Asian currencies this year.
 
According to Lloyds Banking Group Plc, the rupiah will strengthen by 6.8 percent in 2014 to a level of 11,400 per U.S. dollar. Meanwhile, Societe Generale SA will see the rupiah was at 10,250 at the end of next year. In comparison, the median of 23 analysts surveyed by Bloomberg predict the rupiah will be at the level of 12,200 per U.S. dollar.
 
Among the 10 countries of Asia, only China can beat Indonesian growth.
 
There are several factors that will allegedly keep the Rupiah. One of them, a steady growth of the Indonesian economy and the reduce of trade deficit. Two factors are again the main attraction for foreign funds to re-invest in Indonesia.
 
“We predict the current value of the rupiah is below as it should be (undervalued) considered the dynamic growth in Indonesia,” said Jeavon Lolay, Global Research Director of Lloyds .
 
He added that the Indonesian economy will move in line with the positive growth in the global economy, which in turn will help to restore the level of exports in the next second quarter.
 
As a record, Indonesia’s currency has gained 0.7 percent this month to 12,085 per U.S. dollar. This is the best reinforcement among 11 Asian most frequently currencies traded.
 

THE FOODS AND BEVERAGES MERCHANTS IN JABODETABEK LOST THEIR INCOME UNTIL RP 200 BILLION

Bad weather that hit several regions in Indonesia is large enough to impact the food and beverage industry in this country. For only the Jabodetabek area, the floods predicted suppress the turnover to 25 percent.
 
Chairman of the Food and Beverage Association of Indonesia (Gapmmi) Adhi Lukman explained, a decrease of revenue is due to the difficulty of the distribution of products from the factory to the market because of the flooding block. Thus, it spreads on the decline in consumption.
 
As an overall result, Adhi estimated the food and beverage industry in Jabodetabek lost the income until Rp 200 billion per day. “In the normal situation, the income in each day for this region reached USD 800 billion,” he said on Tuesday (01/21/2014).
 
It is not only the distribution to the consumer, food and beverage manufacturers must also bear the losses due to the distribution of raw materials from the another region which also faltered.
 
For example, the transportation of fresh fruit and meat from Central Java, currently takes up to four days. Though, it usually takes only a half day. “Whereas within five days, the fresh raw materials will rot in about 50 percent” he said.
 
It hasn’t counted yet the losses because the factory could not be operated due to workers who could not get in because of flooding, or because there is no electricity supply due to outages by PLN in some areas.
 
Despite the losses is in sight, according to Adhi, manufacturers of foods and beverages will not raise their selling prices. Because this problem is only temporary.

Jumat, 07 April 2017

My Smoothies

My "Smoothies"

Visi
Menjadi perusahaan dalam bidang makanan yang khususnya minuman smoothies yang sehat  dan enak yang dapat dinikmati siapa saja, dan juga menjadi salah satu perusahaan yang paling maju , produktif, dan berkompetitif dalam bidang makanan di Indonesia.

Misi
  •  Memenuhi kebutuhan masyarakat untuk hidup sehat.
  • Mengembangkan inovasi-inovasi baik dalam produk maupun pelayanan.
  • Senantiasa melayani masyarakat agar bisa menikmati minuman sehat dan juga enak.
  • Memenuhi kesehatan masyarakat akan sadarnya mengkonsumsi buah lewat mengonsumsi smoothies ini.
Struktur Organisasi

Gambar 1. Struktur Organisasi Usaha Smoothies

Struktur organisasi dari perusahaan ini direncanakan hanya memiliki 4 orang karyawan dan 1 bendahara. Adapun perincian tugas-tugas karyawan-karyawan tersebut adalah sebagai berikut:
  1.  Pemimpin bertugas untuk mengatur,mengawasi, dan ngecek tugas-tugas tiap tim.
  2. Tim Kreatif bertugas untuk mengembangkan usaha Smoothies.
  3. Tim Riset bertugas untuk mempelajari tren macam-macam buah, karakteristik dan permintaan konsumen.
  4. Tim Pemasaran bertugas untuk menangani aktivitas penjualan dan pemasaran.
  5. Tim produksi bertugas untuk memproduksi produk Smoothies.

Struktur ini hanya digunakan di tahun pertama sejak perusahaan beroperasi. Setelah itu, kemungkinan akan ada penambahan karyawan sesuai dengan perkembangan usaha ini, sehingga struktur akan berubah sesuai dengan jumlah karyawan yang dibutuhkan.


Ingridian Mauly
23215382
2EB03

Jumat, 10 Maret 2017

Kasus Korupsi E-KTP, Selama 2016 KPK Sita Rp 247 Miliar

SENIN, 16 JANUARI 2017 | 21:43 WIB

Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP). ANTARAA/Seno S.
TEMPO.COJakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi sudah menyita uang hingga Rp 247 miliar dalam penyidikan kasus dugaan tindak pidana korupsi pengadaan paket KTP berbasis nomor induk kependudukan secara nasional (e-KTP) periode 2011-2012.

"Dalam kasus e-KTP selama 2016, telah dilakukan sejumlah penyitaan dengan nilai Rp 206,95 miliar, 1.132 dolar Singapura, dan 3.036.715,64 dolar Amerika Serikat atau semua setara dengan Rp 247 miliar, semua dalam bentuk uang baik yang cash maupun di rekening," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Jakarta, Senin, 16 Januari 2017.

"Sumber uang yang disita berasal dari perorangan dan korporasi. Mereka yang terkait dalam rangkaian proses proyek e-KTP," tambah Febri.

Penyidik pun masih terus melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap saksi-saksi dalam kasus ini yang sudah berjumlah lebih dari 250 orang saksi.

"Dan dalam waktu dekat, mungkin pada Februari akan dilakukan tahapan berikutnya seperti pelimpahan atau penanganan perkara lebih lanjut," ungkap Febri.

Sudah ada dua tersangka dalam kasus ini yaitu mantan Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Irman dan mantan Direktur Pengelola Informasi Administrasi Kependudukan Ditjen Dukcapil Kemendagri sekaligus Pejabat Pembuat Komitmen Sugiharto.

"Sejauh ini KPK baru menetapkan dua tersangka namun pendalaman dan perluasan perkara masih terus dilakukan," tegas Febri.

Irman dan Sugiharto dijerat dengan Pasal 2 Ayat 1 atau Pasal 3 UU Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 Ayat 1 ke-1 jo Pasal 64 Ayat 1 KUHP.

Irman diduga melakukan penggelembungan harga dalam perkara ini dengan kewenangan yang ia miliki sebagai Kuasa Pembuat Anggaran (KPA).

Berdasarkan perhitungan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), kerugian negara akibat kasus korupsi e-KTP itu adalah Rp 2,3 triliun karena penggelembungan harga dari total nilai anggaran sebesar Rp 6 triliun.

Pendapat saya tentang artikel diatas, berkaitan dengan maraknya kasus penggelapan dana atau kasus-kasus korupsi di Indonesia sebaiknya pemerintah lebih selektif dalam memilih program-program yang akan direalisasikan. Dan sebisa mungkin meningkatkan pengawasan agar anggaran dapat digunakan dengan tujuan yang seharusnya, terlebih untuk anggaran yang berbentuk kas. Karena kas sangat mudah dipindahtangankan dan tidak dapat dibuktikan pemiliknya, maka kas mudah digelapkan. Dengan begitu pemerintah bisa meminimalisir terjadinya penggelapan dana atau kasus korupsi di Indonesia
Sumber : https://m.tempo.co/read/news/2017/01/16/063836583/kasus-korupsi-e-ktp-selama-2016-kpk-sita-rp-247-miliar