Perdagangan
internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara
dengan penduduk negara
lain atas dasar kesepakatan
bersama. Penduduk yang dimaksud dapat
berupa antar perorangan (individu dengan individu), antara individu dengan pemerintah suatu
negara atau pemerintah suatu negara
dengan pemerintah negara lain. Di banyak negara, perdagangan internasional menjadi
salah satu factor utama untuk meningkatkan GDP.
Meskipun perdagangan internasional telah terjadi selama ribuan
tahun (lihat Jalur
Sutra, Amber Road), dampaknya terhadap kepentingan ekonomi,
sosial, dan politik baru
dirasakan beberapa abad
belakangan. Perdagangan internasional pun turut mendorong Industrialisasi,
kemajuan transportasi, globalisasi, dan kehadiran perusahaan multinasional.
(Gunawan Widjaja &
Ahmad Yani, Op.Cit., hal. 20)
Salvatore
menyatakan bahwa perdagangan dapat menjadi mesin bagi pertumbuhan ( trade as engine of growth, Salvatore,
2004). Jika aktifitas perdagangan
internasional adalah ekspor dan
impor, maka salah
satu dari komponen tersebut
atau kedua-duanya dapat menjadi
motor penggerak bagi pertumbuhan. Tambunan (2005) menyatakan pada awal tahun 1980-an Indonesia menetapkan
kebijakan yang berupa export promotion. Dengan demikian, kebijakan tersebut
menjadikan ekspor sebagai motor penggerak bagi pertumbuhan. Ketika perdagangan internasional
menjadi pokok bahasan, tentunya perpindahan
modal antar negara menjadi bagian
yang penting juga untuk dipelajari.
(Tambunan, Tulus. 2000. Perdagangan
Internasional dan Neraca Pembayaran; Teori dan Temuan Empiris. Jakarta : LP3ES)
Sejalan
dengan teori yang dikemukakan oleh Vernon, perpindahan modal khususnya untuk
investasi langsung, diawali dengan
adanya perdagangan internasional. Ketika terjadi perdagangan internasional yang
berupa ekspor dan impor, akan memunculkan kemungkinan untuk memindahkan tempat produksi.
Peningkatan ukuran pasar
yang semakin besar yang ditandai
dengan peningkatan impor suatu jenis barang pada suatu negara,akan memunculkan
kemungkinan untuk memproduksi barang tersebut di negara importir. Kemungkinan itu
didasarkan dengan melihat perbandingan
antara biaya produksi di negara eksportir
ditambah dengan biaya transportasi dengan biaya yang muncul jika barang tersebut
diproduksi di negara
importir. Jika biaya produksi di negara eksportir ditambah
biaya transportasi lebih besar
dari biaya produksi di negara importir, maka investor
akan memindahkan lokasi produksinya
di negara importir.
(Apple Yand.
2004. Ekonomi Internasiona. Edisi
kelima. Erlangga. Jakarata)
- Teori Perdagangan Internasional
Menurut Amir M.S., bila dibandingkan
dengan pelaksanaan perdagangan di dalam
negeri, perdagangan internasional
sangatlah rumit dan kompleks. Kerumitan
tersebut antara lain
disebabkan karena adanya batas-batas
politik dan kenegaraan yang
dapat menghambat perdagangan, misalnya
dengan adanya bea, tarif, atau quota barang impor. Selain itu,
kesulitan lainnya timbul karena
adanya perbedaan budaya,
bahasa, mata uang, taksiran
dan timbangan, dan hukum dalam perdagangan.
Selain itu,
kesulitan lainnya timbul karena
adanya perbedaan budaya, bahasa, mata uang, taksiran dan timbangan,
dan hukum dalam perdagangan.
(Amir M.S., Kontrak
Dagang Ekspor, Penerbit PPM, Jakarta, 2002, hal. 13)
- Manfaat perdagangan internasional
Menurut Sadono Sukirno, manfaat
perdagangan internasional adalah sebagai berikut.
· 1. Memperoleh
barang yang tidak
dapat diproduksi di negeri sendiri
Banyak faktor-faktor yang memengaruhi perbedaan
hasil produksi di setiap negara. Faktor-faktor tersebut di antaranya
: Kondisi geografi,
iklim, tingkat penguasaan iptek
dan lain-lain. Dengan adanya perdagangan internasional, setiap
negara mampu memenuhi kebutuhan yang
tidak diproduksi sendiri.
· 2. Memperoleh keuntungan dari spesialisasi
Sebab utama kegiatan
perdagangan luar negeri adalah
untuk memperoleh keuntungan yang
diwujudkan oleh spesialisasi.
Walaupun suatu negara dapat
memproduksi suatu barang
yang sama jenisnya dengan yang diproduksi oleh negara lain, tapi ada kalanya
lebih baik apabila negara tersebut mengimpor
barang tersebut dari
luar negeri.
· 3. Memperluas pasar dan menambah keuntungan
Terkadang, para pengusaha
tidak menjalankan mesin-mesinnya (alat produksinya) dengan
maksimal karena mereka khawatir
akan terjadi kelebihan produksi, yang mengakibatkan turunnya
harga produk mereka. Dengan
adanya perdagangan internasional,
pengusaha dapat menjalankan mesin-mesinnya secara maksimal, dan menjual kelebihan
produk tersebut keluar negeri.
· 4. Transfer teknologi modern
Perdagangan luar negeri memungkinkan
suatu negara untuk mempelajari teknik produksi yang lebih efesien dan cara-cara
manajemen yang lebih modern.
- Dampak Positif dan Negatif Perdagangan Internasional Terhadap Perekonomian Indonesia
1. Dampak Positif
Perdagangan Internasional bagi Perekonomian Indonesia
Dalam setiap kerja sama
perdagangan internasional yang dilakukan Indonesia dengan negara lain harus
mengandung prinsip saling menguntungkan. Beberapa dampak positif perdagangan
internasional bagi perekonomian Indonesia, di antaranya sebagai berikut.
a. Mendorong
dan Mempercepat Pertumbuhan Ekonomi
b. Meningkatkan
Pendapatan Negara
c. Memperluas
Lapangan Pekerjaan
d. Meningkatkan
Kesejahteraan Rakyat
e. Meningkatkan
Kualitas Produksi
f.
Memajukan Dunia Perbankan dan Lembaga
Keuangan lain
2. Dampak Negatif
Perdagangan Internasional bagi Perekonomian Indonesia
Dalam setiap kerja sama
perdagangan internasional baik bilateral, regional, maupun multilateral tentu
saja selain mempunyai dampak positif juga menimbulkan dampak negatif. Adapun
dampak negatif perdagangan internasional bagi perekonomian Indonesia adalah
sebagai berikut.
a. Kelangsungan
Hidup Produk Dalam Negeri Teracam
b. Menyempitnya
Pasar Produk Dalam Negeri
c. Hancurnya
Industri Dalam Negeri
d. Meningkatnya
Pengangguran
e. Terjadinya
Utang Luar Negeri
Daftar Pustaka
- · Gunawan Widjaja & Ahmad Yani, Op.Cit., hal. 20, Pengertian Perdagangan Internasional, http://www.landasanteori.com/2015/09/pengertian-perdagangan-internasional.html , Monday June 20 2016, 12.20 AM
- · Salvator, dominick. 2004. Ekonomi Internasional. Jakarta : Elrlangga
- · Tambunan, Tulus. 2000. Perdagangan Internasional dan Neraca Pembayaran; Teori dan Temuan Empiris. Jakarta : LP3ES
- · Apple Yand. 2004. Ekonomi Internasional. Edisi kelima. Erlangga. Jakarata
- · Sadono Sukirno, manfaat perdagangan internasional, https://id.wikipedia.org/wiki/Perdagangan_internasional , Monday June 20 2016, 12.30 AM
- · Versi materi oleh D Endarto, Dampak Positif & Negatif Perdagangan Internasional, http://www.ssbelajar.net/2014/06/dampak-posotif-dan-negatif-perdagangan-internasional.html , Monday June 20 2016, 12.40 AM