Jumat, 30 Oktober 2015

MAKALAH TREND BISNIS PERCETAKAN



BAB I

PENDAHULUAN


1.1           Latar Belakang Masalah

Pada tahap awal berdirinya suatu perusahaan, selain dibutuhkan tersedianya sumber daya atau faktor-faktor produksi juga diperlukan adanya jiwa kewirausahaanyang tangguh dari pengelolanya. Kewirausahaan atau dulu juga disebut kewiraswastaan merupakan suatu profesi yang timbul karena interaksi antara ilmu pengetahuan yang diperoleh dari pendidikan formal dengan seni yang hanya dapat diperoleh dari suatu rangkaian kerja yang diberikan dalam praktik. Oleh karena itu, seorang wirausaha melakukan kegiatan mengorganisasikan berbagai faktor produksi, sehingga menjadi suatu kegiatan ekonomi yang menghasilkan profit yang merupakan balas jasa atas kesediaannya mengambil risiko.
          Kewirausahaan merupakan suatu profesi yang timbul karena interaksi antara ilmu pengetahuan yang diperoleh dari pendidikan formal dengan seni yang hanya dapat diperoleh dari suatu rangkaian kerja yang didapat dalam praktik. Oleh karena itu, seorang wirausaha melakukan kegiatan mengorganisasikan berbagai faktor produksi sehingga menjadi suatu kegiatan ekonomi yang menghasilkan keuntungan yang merupakan balas jasa atas kesediaannya mengambil risiko.


Bisnis merupakan aktivitas yang selalu ada di sekitar kita dan dikenal oleh kaum muda hingga kaum tua. Pada era globalisasi saat ini, masyarakat Indonesia khususnya para mahasiswa masih bingung dengan manfaat dan tujuan dari bisnis tersebut. Bangsa Indonesia, merupakan bangsa yang memiliki kekayaan alam yang melimpah jika kita tidak pandai mengatur itu semua, maka bangsa kita akan jatuh ke dalam keterpurukan dalam hal perekonomian, kemiskinan dan menjadikan negeri kita gagal atau miskin. Pasti sebagai rakyat Indonesia kita tidak  mau jika hal tersebut terjadi di negara yang kita cintai.
Dilihat dari pertumbuhan ekonomi kita saat ini, jumlah pengangguran di Indonesia menduduki angka yang sangat fantastis. Namun, pemerintah belum bisa mengatasi problema tersebut. Jika adanya pasar kerja yang dibuka, masyarakat berbondong-bondong untuk menjadi pegawai negeri yang di impikan tetapi pekerjaan kita tidak hanya pegawai negeri saja. Masih banyak pekerjaan yang bisa kita lakukan pewirausaha atau pengusaha.
      Maka dari itu, penulis ingin membahas makalah ini yang berjudul “Bisnis Percetakan” yang menjadi salah satu topik pembahasan penulis. Penulis berusaha untuk menyusun makalah ini semenarik mungkin agar para masyarakat khususnya mahasiswa dapat menyukai makalah ini. Sehingga, mahasiswa dapat mengenal dan mengerti bahkan mampu memahami serta menambah wawasan dalam dunia bisnis.  








1.2           Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam pembahasan makalah ini adalah :
1.     Bagaimana cara memulai usahapercetakan ?
2.     Bagaimana strategy produkpercetakan ?
3.     Bagaimana strategy pemasaran ?

1.3           Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan dalam penulisan makalah ini adalah :
Ø Untuk memberikan informasi kepada mahasiswa dan pihak-pihak lainnya tentang Trend Bisnis Percetakan
Ø Untuk memenuhi dan melengkapi tugas Pengantar Bisnis yang bermuatan softskill.
Adapun tujuan dari didirikannya usaha ini adalah untuk memenuhi kebutuhan akan percetakan digital baik sebagai media promosi seperti pamflet, brosur, kartu nama atau berbagai produk hasil cetakan lainnya. Selain itu dimaksudkan untuk mengembangkan usaha menjadi lebih besar sehingga hasil keuntungan yang diperoleh juga akan semakin besar.
1.4           Manfaat Penulisan
Manfaat penulisan dalam penulisan makalah ini adalah :
Ø Agar mahasiswa dapat mengenal dan memahami tentang dunia bisnis percetakan
Ø Agar menambah wawasan dan pengetahuan kepada mahasiswa dan pihak-pihak lainnya mengenai dunia bisnis percetakan
BAB II

PEMBAHASAN
“ Trend Bisnis Percetakan Digital “


2.1  Cara Memulai Usaha Trend Bisnis Percetakan Digital

Peluang Bisnis Percetakan adalah salah satu peluang usaha yang paling sering dijumpai, di lingkungan rumah ataupun di kantor. Dari sekian banyak peluang bisnis yang masih bisa bertahan hingga tahun 2015 ini, bisnis percetakan merupakan salah satu usaha yang tak pernah ada matinya. Terbukti, meski di tengah ketatnya persaingan pasar, sampai saat ini bisnis percetakan masih menjamur di berbagai daerah dan mendatangkan omzet hingga puluhan juta rupiah bagi para pelakunya.
Dengan banyaknya konsumen yang menginginkan hasil cetakan yang bagus, membuat persaingan terhadap bisnis percetakan ini menjadi semakin ketat. Semakin banyak para pebisnis menjalankan bisnis percetakan ini dan mementingkan konsumen langganannya. Bisnis percetakan ini banyak yang menjalankannya dari yang sudah berpengalaman, yang tidak berpengalaman sampai yang hanya mempunyai modal.



Untuk merinitis usaha percetakan pun dibutuhkan modal yang beragam. Ada yang merintis bisnis percetakan dengan modal hingga ratusan juta rupiah untuk membeli peralatan cetak serba canggih, namun ada pula sebagian pelaku usaha yang memulai usaha percetakan di lingkungan yang sempit dan sepi dengan modal yang sangat terbatas namun omzet bisnisnya tak kalah besar dengan kompetitor lainnya di pasaran.
Kita bisa melihat banyak nya pengusaha yang tertarik mencoba membuka bisnis percetakan. Sebagai contoh kita bisa melihat di sekitar Universitas atau perguruan tinggi dimana disana sangat banyak sekali pengusaha membuka usaha percetakan.
Cara Membuka Usaha Bisnis atau Usaha Percetakan :

1.  Modal
Sangat erat kaitnya usaha dengan modal, karena jika kita punya keahlian tanpa modal maka sia-sia dan sebaliknya. Modal disini bukan hanya berupa uang dan materi, modal bisa berupa keahlian, pengetahuan, relasi, jaringan, uang dan keberuntungan. Jika anda ingin membuka usaha percetakan mulailah dengan hal yang kecil dan sederhana baru jika anda modal yang besar dan pelanggan yang banyak maka anda bisa mencoba hal yang besar.

Untuk modal percetakan di sini sangat bervariasi mulai dari jutaan, puluhan juta hingga ratusan juta tergantung dari besar kecilnya pecetakan yang akan anda buat. Yang membuat mahal di sini adalah harga untuk membeli mesin cetak atau mesin digital.
2.  Keahlian atau Skill
Saran kami jangan coba-coba untuk membuka usaha percetakan jika anda tidak hoby dan memiliki skill di bidang nya, cari dan gali potensi yang ada dalam diri anda. Keahlian atau skill sangat penting yaitu meliputi : Desain, komputer, promosi dll. Anda harus memiliki kemampuan yang bagus di bidang nya.

3.  Tempat atau Lokasi
Ketika kita ingin membuka suatu usaha atau bisnis tentunya kita membutuhkan tempat, carilah tempat yang strategis dan dekat dengan keramaian serta tidak jauh dari jalan raya agar kendaraan mudah masuk. Dan jika pun anda ingin membuka usaha kecil-kecilan anda bisa memulai dari rumah anda, pasang Banner atau spanduk yang bertuliskan jasa anda seperti contoh : “Menerima jasa percetakan digital” itu fungsinya agar orang atau masyarakat sekitar tahu bahwa di rumah anda ada jasa percetakan dan jangan lupa pula beri nomor kontak anda di Banner atau panduk tersebut.

4.  Cari Mitra atau Teman
Bagi anda yang ingin cepat sukses maka saran kami adalah anda harus mencari jaringan, relasi atau mitra semua itu bertujuan agar memudahkan anda mendapatkan ide, inspirasi, dan modal. Cari mitra atau teman yang baik dan sepemikiran dengan anda.



5.  Harga Pasaran
Anda juga harus mengetahui harga pasaran, sesuaikan dengan harga pasaran, bila perlu anda lebih murah dibandingkan harga pasaran. 

6.  Promosi
Promosi untuk meningkatkan penjualan. Tingkatkan promosi anda baik itu melalui online atau pun offline. Promosing yang baik adalah promosing yang tepat sasaran, oleh sebab itu cari trick tentang promosing yang efektif seperti promosi melalui ticker, brosur, majalah, spanduk/banner. Promosi melalui online seperti melalui iklan facebook, iklan google, twitter, google puls dll.
7.  Tahapan Proses Produksi Percetakan
Sebagai langkah awal, kami membuat skema tahapan yang harus dijalankan mulai dari tahap menerima order, menganalisa order, kalkulasi harga, komponen produksi yang diperlukan, proses produksi, quality controlling, packing, delivering, pembayaran, dan after sales service yang baik. Untuk pengerjaan pada digital printing ini, proses pra-cetaknya cukup dengan pengerjaan desain/setting dengan komputer.






2.2  Strategy Produk
Produk hasil cetakan digital kami menggunakan beraneka ragam media sesuai dengan keinginan konsumen. Di antaranya media kertas, kertas foto, kertas undangan. Produk percetakan digital kami dijamin tahan lama dan tahan air karena menggunakan tinta warna yang berkualitas tinggi serta proses pengerjaan yang cermat sehingga warna yang dihasilkan bisa optimal.

Keunggulan produk :
Ø Harganya relatif murah
Ø Terdapat banyak variasi produk
Ø Kualitas hasil cetakan terjamin
Ø Proses pengerjaan cepat dan cermat
Ø Dapat mencetak/menerima order satuan
Ø Ada layanan antar








2.3  Strategy Pemasaran
Pemasaranadalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.Pada umumnya kegiatan pemasaran berkaitan dengan koordinasi beberapa kegiatan bisnis.

Strategi pemasaran ini dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut:
1. Faktor mikro, yaitu perantara pemasaran, pemasok, pesaing dan masyarakat
2. Faktor makro, yaitu demografi/ekonomi, politik/hukum, teknologi/fisik dan sosial/budaya.
Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan untuk pemasaran (dari sudut pandang penjual): 1. Tempat yang strategis (place),
2. Produk yang bermutu (product),
3. Harga yang kompetitif (price),
4. Promosi yang gencar (promotion).
Dari sudut pandang konsumen:
1. Kebutuhan dan keinginan konsumen (customer needs and wants),
2. Biaya konsumen (cost to the customer),
3. Kenyamanan (convenience),
4. Komunikasi (comunication).Saat ini ada satu strategi pemasaran yang sedang gencar dilakukan oleh banyak orang, yaitu berpromosi online melalui website.

Strategi Usaha Percetakan dalam meningkatkan perolehan omzet penjualan

1.     Tingkatkan Kualitas
Agar dapat memenuhi kualitas hasil cetakan yang baik yang diinginkan konsumen. Saat anda membuka usaha percetakan tersebut maka tunjukanlah bahwa anda mampu untuk memberikan layanan yang berkualitas bagi pelanggan anda. Apabila anda memiliki layanan yang berkualitas maka sudah pasti banyak sekali keuntungan yang akan bisa anda dapatkan nantinya. Ditambah lagi, melalui usaha percetakan yang tepat dan berkualitas tersebut sudah pasti para pelanggan akan senang dengan produk yang anda berikan tersebut.

2.  Lokasi usaha percetakan
Untuk lokasi atau tempat usaha juga sangat penting untuk dapat mendapatkan konsumen, kalau bisa carilah tempat usaha yang berdekatan dengan sekolah, kantor instansi pemerintahan, atau juga tempat yang banyak orang berlalu-lalang.

Untuk solusinya adalah kita bisa memanfaatkan jaringan jejaring sosial internet seperti Facebook, twitter, dan lainnya. Serta dapat menerapkan strategi berikut yaitu dengan memperbanyak kenalan di kantor-kantor yang membutuhkan percetakan, misalnya kantor instansi pemerintahan, pastinya mereka membutuhkan jasa percetakan yang tidak sedikit. Cara ini lebih efektif dan lebih baik ketimbang mendapatkan tempat yang strategis tetapi harga sewanya mahal.



3.  Mencari Koneksi untuk usaha percetakan
Dengan memperbanyak kenalan di instansi-instansi pemerintahan yang membutuhkan banyak jasa percetakan. Apabila ada koneksi selanjutnya kita harus terbiasa membuat proposal untuk mempromosikan usaha percetakan ke instansi pemerintaahn lainnya.

4.  Memberikan potongan harga
Kita juga harus memberikan potongan harga kepada pelanggan. Stategi ini sangat ampuh membuat mereka senang dengan pelayanan kamu hingga akhirnya mereka kembali          melalukan   order pemesan.












BAB III

ANALISIS

3.1  AnalisisSWOT Usaha Percetakan
Ø Strenght/ Kekuatan :
1.  Perusahaan menerapkan konsep “tanpa DP dan tidak menagih sebelum diminta menagih”. Konsep tersebut belum dimiliki oleh percetakan yang lain. Hal itulah yang membuat pelanggan lama tetap bertahan dan pelanggan lain yang mengetahuinya menjadi tertarik.
2.  Lokasi berada di tempat yang strategis diapit oleh fasilitas umum dan jalan raya
Ø Weakness/ Kelemahan :
1.  Terkadang harus meminjam uang dari Bank untuk modal. Karena penerapan konsep tanpa DP dan tidak menagih sebelum diminta menagih, terkadang uang untuk modal pemesanan lain belum ada sehingga harus meminjam uang dari Bank terlebih dahulu.
2.  Belum ada sistem administrasi yang baik. Sistem administrasi yang digunakan masih berupa catatan – catatan pemesanan saja itupun juga tidak semuanya karena yang memegang adalah pemilik. Catatan yang ada belum tercatat rapi dan runtut.
3.Perputaran keuangan kurang jelas. Hal ini disebabkan karena belum adanya sistem yang baik. Hal itu menyebabkan perputaran uang kurang jelas, digunakan untuk apa saja uang tersebut terkadang tidak jelas.
4.  Kurangnya alat produksi dan SDM yang memadai dalam  produksi setiap pesanan.
Ø Oportunity/ Peluang :
1.  Sekarang ini banyak kegiatan – kegiatan yang membutuhkan jasa percetakan untuk pelaksanaan kegiatan tersebut.
2.   Banyak Sekolah/Yayasan baru yang didirikan. Sehingga bisa mendapatkan target pelanggan baru.
Ø Threath /Ancaman :
1.  Banyak pesaing baru tanpa memperhatikan profesionalitas dan harga. Percetakan baru cenderung membanting harga untuk menarik pelanggan.
2.  Persaingan pasar yang terus – menerus mengalami perkembangan, oleh karena itu usaha ini sangat diperlukan ketekunan dan system yang berkembang
3.  Bahan baku yang harganya bisa naik turun.
4.  Pelanggan yang pindah ke percetakan lain.








BAB IV

PENUTUP

4.1           Kesimpulan

Pembukaan usaha dalam bidang percetakan sangatlah menguntungkan dan mempunyai prospek yang cerah kedepannya. Hal ini berkaitan dengan seiring perkembangan zaman dimana laju pertumbuhan penduduk meningkat berarti makin pesat pula pertumbuhan perusahaan/ instansi baru. Oleh karena itu, permintaan akan kebutuhan promosi dan keperluan penunjang perusahaan yang lain juga akan meningkat. Apalagi usaha percetakan kami adalah percetakan digital. Dimana di jaman modern seperti sekarang konsumen lebih menyukai sesuatu yang instant. Hal ini dikarenakan mereka dituntut untuk bekerja efisien. Usaha percetakan digital ini merupakan solusi bagi konsumen yang menginginkan hasil yang cepat dengan kualitas yang terjamin pula. Kelebihan teknik percetakan digital ini antara lain bisa memesan dalam jumlah yang tidak dibatasi (secara satuan), produk bisa full color, gambar kualitas foto, tahan air dan tahan lama. Selain itu dengan variasi produk yang sangat luas, kami dapat dengan fleksibel menggandeng segmen market yang lebih luas, serta menentukan produk unggulan apa saja, kapan saja sesuai dengan trend pada saat itu. Oleh karena itu usaha percetakan digital ini sangat menarik untuk dikembangkan.



4.2            Saran

Ø Sebelum melakukan suatu usaha hendaknya membuat suatu bisnis plan terlebih dahulu untuk memudahkan penanganan usaha tersebut dapat berkembang.
Ø Lakukan analisa pasar dengan mengadakan / melakukan berbagai survei untuk mengetahui minat pasar.















REFERENSI

Ø Pandji Anoraga, S.E., M.M. (2011). Pengantar Bisnis, Jakarta, PT RINEKA CIPTA.



Jumat, 09 Oktober 2015

APA ITU BISNIS DAN MENGAPA KITA HARUS MEMPELAJARI BISNIS?

NPM : 23215382
KELAS : 1EB13
U N I V E R S I T A S       G U N A D A R M A

KATA PENGANTAR
Syukur alhamdullilah penulis panjatkan atas  kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi dan melengkapi tugas pengantar bisnis yang bermuatan soft skilldalam jurusan akuntansi.  Untuk memenuhinya, penulis memilih tema “Apa itu bisnis dan mengapa kita harus mempelajarinya?” Dalam proses penulisan makalah ini penulis banyak menemui kesulitan dalam menjabarkan materi dan keterbatasan kemampuan yang dimiliki, namun penulis menyadari banyaknya kekurangan dalam menyajikannya. Oleh karena itu, penulis sangat menghargai bantuan dari segala pihak yang telah memberi bantuan baik berupa dukungan semangat dari orang tua, buku-buku, serta bermacam-macam bahan penulisan sehingga makalah ini dapat terwujud.Maka dari itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Fitria yang telah memberi bimbingan berupa materi, orang tua, dan juga teman-teman yang telah memberi saran, sehingga penuls dapat menyelesaikannya. Demi kesempurnaan makalah ini, penulis mengharapkan saran dan kritik dari teman-teman.Dengan demikian, penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan pembaca mengenai bisnis dalam kehidupan kita.




DAFTAR ISI
Halaman Judul........................................................................................     i
Kata Pengantar.......................................................................................    ii
Daftar isi.................................................................................................    ii
BAB I
Pendahuluan
1.1.Latar belakang masalah..........................................................1
     1.2.Rumusan masalah    .............................................................. 1-2
    1.3.Tujuan penulisan...................................................................... 2
BAB II
Teori
  2.1.Pengertian bisnis................................................................................4-5
2.2 Jenis – Jenis Bisnis…………………………………………………………5
2.3 Tujuan Kebijakan Bisnis………………………………………………….6-7
2.4 Mengapa harus belajar bisnis?...............................................................8
BAB III Pembahasan
3.1. Bisnis sewa kostdi sekitar kita...............................................................9
BAB IV Penutup
4.1. Kesimpulan….....................................................................................10
4.2. Saran dan Kritik.............................................................................10-11
4.3 Referensi….........................................................................................11


BAB I

PENDAHULUAN

1.1        Latar Belakang
         Dalam sistem perekonomian, Bisnis sangat menunjang untuk memajukan sistem perekonomian itu sendiri. Bisnis memainkan sentral dalam hidup kita karena sebagian besar dari kita berhubungan dengan bisnis. Sebagai suatu usaha yang sangat berpengaruh pada sistem perekonomian, bisnis berkembang dengan sendirinya dengan berbagai jenis dan cara untuk mengembangkannya, banyak yang harus diperhatikan dalam berbagai aspek untuk berbisnis.
Dalam bisnis juga sangat perlu pengembangan kreasi dan inovasi untuk mengembangkannya. Banyak orang yang takut untuk memulai berbisnis dan lebih memilih untuk bekerja di sebuah perusahaan. Tidak mudah memang mengembangkan softskill berbisnis pada setiap individu. Akan tetapi ada baiknya kita mempelajari cara untuk berbisnis.
Di Negara Indonesia ini kita sangat jauh lebih baik menciptakan lapangan pekerjaan dengan  memanfaatkan sumber daya alam dan sumber daya manusia di Negara kita sendiri ini yang masih termasuk Negara berkembang.







1.2        Rumusan Masalah
        Pemulis ingin memberikan informasi atau membahas mengenai :
1.      Apa  yang dimaksud dengan bisnis ?
2.      Apa saja jenis jenis bisnis ?
3.      Apa itu tujuan kebjakan bisnis ?
4.      Mengapa harus belajar bisnis ?

1.3        Tujuan
       Adapun dari penulisan makalah ini yaitu khususnya untuk memenuhi tugas pengantar bisnis, umumnya untuk memberikan pengetahuan tentang bisnis dan mengajak setiap individu yang ingin berbisnis agar berbisnis dengan baik dan benar.




BAB II

TEORI

2.1 Pengertian Bisnis
      Bisnis merupakan organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba sebesar-besarnya. Secara historis, bisnis berasal dari kata business yang berasal dari kata dasar busy yang berarti “sibuk”. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan. Dalam ekonomi kapatalis, kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Secara Etimologi, bisnis adalah keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Secara luas, bisnis adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh individu atau sekelompok orang ( organisasi) yang menciptakan nilai melalui penciptaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan keuntungan yang maksimum melalui transakasi. Secara Etimologi, bisnis adalah keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Secara luas, bisnis adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh individu atau sekelompok orang ( organisasi) yang menciptakan nilai melalui penciptaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan keuntungan yang maksimum melalui transakasi. Ada beberapa definisi bisnis dari beberapa tokoh diantaranya :
a.    Menurut Brown dan Petrello : “ Business is an institution which produces goods and services demanded by people”, yang berarti bisnis adalah suatu lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat sambil memperoleh laba. ( 1976)
b.   Menurut Steinford : “ Business is all those activities involved in providing the goods and services needed or desired by people”,yang berarti bisnis sebagai aktivitas yang menyediakan barang atau jasa yang diperlukan atau diinginkan oleh konsumen. (1979)
c.   Menurut Griffin dan Ebert : “ Business is an organization that provides goods or services in order toearn provit”, yang berarti bisnis merupakan suatu organisasi yang menyediakan barang dan jasa dan bertujuan untuk menghasilkan profit ( laba). (1996)
d.    Menurut Hughes dan Kapoor : “ Business is the organized effort of individuals to produce and sell for a provit, the goods and services that satisfy societies needs. The general term business refer to all such efforts within a society or within an industry”, yang berarti bisnis adalah suatu kegiatan usaha individu yang terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan ada dalam industry
.e.   Menurut Allan Afuah : Bisnis adalah sekumpulan aktivitas yang dilakukan untuk menciptakan dengan cara menggembangkan dan mentransformasikan berbagai sumber daya menjadi barang atau jasa yang diinginkan konsumen. (2004)
f.     Menurut Glos, Steade dan Lowry: Bisnis merupakan jumlah seluruh kegiatan yan diorganisir oleh orang-orang yang berkecimpung dalam bidang perniagaan dan industry yang menyediakan barang dan jasa untuk kebutuhan mempertahankan dan memperbaiki standard serta kualitas hidup mereka.
g.     Menurut Musselman dan Jackson: Bisnis merupakan suatu aktivitas yang memenuhi kebutuhan dan keinginan ekonomis masyarakat dan perusahaan diorganisasikan untuk terlibat dalam aktivitas tersebut.



2.2  Jenis Bisnis

1.      Production (Produksi) merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengolah suatu bahan atau sumber-sumber yang ada agar tercipta suatu produk yang mempunyai nilai guna yang lebih tinggi (menaikan faedahnya).
2.      Distribution (Distribusi) adalah suatu proses penyampaian barang atau jasa dari produsen ke konsumen dan para pemakai, sewaktu dan dimana barang atau jasa tersebut diperlukan.
3.      Consumtion (Konsumen) adalah setiap orang pemakai barang dan jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.

2.3  Tujuan Kebijakan Bisnis
Tujuan Kebijakan Bisnis Tujuan kebijakan bisnis ada 4, yaitu :
1.      Melindugi usaha kecil dan menengahKebijakan bisnis di buat untuk melindungi usaha kecil dan menengah, karena mayoritas bisnis di Negara Kita ini di dominasi oleh usaha-usaha menengah ke atas. Kebijakan ini berguna untuk mencegah usaha kecil tersingkir dan tidak mempunyai lahan atau wilayah berusaha. Padahal justru usaha kecil ini yang perlu dikembangkan sehingga bisa menjadi lebih besar dan mempunyai daya saing.
2.      Melindungi lingkungan hidup sekitarnya. Melakukan bisnis atau usaha di Negara Kita ini memilik aturan, dan itu diharuskan. Aturan tersebut antara lain adalah tujuannya untuk tidak merusak atau memberi dampak negatif kepada lingkungan hidup sekitar wilayah tempat usaha tersebut. Tidak dibanarkan jika membuang limbah ke tempat yang di manfaatkan oleh penduduk sekitar, seperti sungai. Dengan adanya kebijakan ini, maka para pebisnis juga akan meminimalisaiskan dampak negatif yang nantinya akan berimbas kepada penduduk dan lingkungan hidup sekitarnya.
3.      Melindungi konsumenBisnis yang baik adalah usaha bisnis yang mementingkan pelayanan kepada konsumen. Konsumen adalah raja yang perlu dilindungi. Konsumen jangan sampai dirugikan atau dikecewakan oleh karena mengkonsumsi barang atau jasa yang diproduksi dari para pebisnis tersebut. Segala yang diberikan kepada konsumen haruslah yang terbaik dan pelayanannyapun harus prima. Jikakonsumen merasa dilindungi dan mendapatkan yang terbaik dari para pebisnis tersebut, konsumen tidak segan-segan bekerja sama kembali.
4.      Pendapatan PemerintahBanyaknya bisnis yang beroperasi di Negara Kita ini tentunya juga memberikan keuntungan bagi Negara Kita juga. Bisnis yang beroperasi memiliki kewajiban untuk membayar pajak kepada pemerintah. Inilah yang sering Kita sebut dengan devisa. Semakin banyak untung/laba yang diperoleh suatu usaha bisnis, semakin besar pula Ia harus membayar pajak Negara demikian sebaliknya. Devisa yang diperoleh tersebut digunakan lagi oleh pemerintah untuk melakuka pembangunan di tiap-tiap wilayah di Negara Kita ini. Namun, sering teerjadi penyelewengan terhadap uang yang seharusnya menjadi hak rakyat ini (korupsi)


2.4              Mengapa harus belajar bisnis?
       Para ahli setuju bahwa bisnis akan memainkan peran penting pada Negara Negara yang baru mengembangkan perekonomiannya seperti Rusia dan Vietnam. Kontribusi bisnis ini dapat diukur melalui dampaknya terhadap aspek-aspek kunci suatu sistem ekonomi. Berikut mengapa kita harus belajar bisnis.
a.       Agar bisa memberi sumbangan wirausaha pada PDB (Produk Domestik Bruto)
Bisnis kecil maupun besar memberikan sumbangan yang besar terhadap perekonomian Indonesia. Dari data statistic, kita bisa melihat bahwa sumbangan pertumbuhan PDB UKM meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Bisnis kecil dan menengah juga memberikan sumbangan bagi Ekspor Indonesia. Meskipun jumlahnya masih lebih kecil dibanding bisnis besar, bisnis kecil dan menengah mempunyai peranan yang penting krena nilainya yang cukup tinggi.
b.      Menambah berbagai Inovasi.
Sejarah membuktikan bahwa bisnis sangat memberakan kontribusi dalam terciptanya berbagai inovasi. Beberapa inovasi yang lahir dari karya pembisnis diantaranya computer digital, mesin fotokopi, insulin, resleting, helicopter, ballpoint, Radio FM, foto berwarna, hingga rocket.
c.       Untuk memulai bisnis kecil, karna sangat berpengaruh terhadap bisnis besar.
Memulai bisnis kecil sangat penting karena berpengaruh juga terhadap bisnis besar dan sangat memungkinkan untuk menjadi bisnis besar. Perusahaan besar menyerahkan tugas pengemasan, pengiriman, dan pendistribusian produknya terhadap bisnis kecil lainnya. Seperti perusahaan besar seperti Body Shop misalnya, membutuhkan bahan baku untuk kosmetiknya dari negara negara berkembang diseluruh dunia.


BAB III
ANALISIS
3.1  Bisnis Sewa Kost
     Bisnis kost kostan di sekitar kita. Bisnis ini selalu ada di lingkungan kota kota besar terutama di tempat adanya universitas universitas dan perusahaan perusahaan. Ada dua faktor mengapa orang membuka sewa kost kostan ,yaitu :
a.   Karena terbatas dan mahalnya membeli rumah , dan
b.   Waktu sementara untuk tinggal, karena waktu yang sementara untuk tinggal di tempat tersebut maka individu pendatang lebih memilih menyewa kosta kostan.
.Karena dua faktor diataslah, banyak orang yang membuka bisnis kost kostan sebagai solusi kita dalam membutuhkan tempat tinggal sementara yang terjangkau.
Ada juga beberapa faktor yang mempengaruhi usaha kost kostan, diantaranya:
d.      Mulai adanya appartement dengan sewa harga yang tidak terlalu mahal,
e.        Penyediaan asrama di kampus kampus,
f.        Penyediaan appartement atau rumah iventaris oleh beberapa perusahaan. 
Faktor ini dapat membuat penyewa kost kostan berkurang, namun faktor ini tidak membuat usaha kost kostan patah semangat mereka tetap memberikan yang terbaik bagi pelangganya dengan menyediakan kantin kecil didalamnya, lalu dengan memberikan fasilitas free wifi. Hal ini membuat si pelanggan menjadi betah dan memperpanjang sewa kost kostannya dengan harga yang terbilang terjangkau untuk ukuran mahasiswa maupun pelajar lainnya.  Omset dalam menjalankan usaha kost kostan tersebut cukup besar bisa jutaan hingga puluhan juta tentunya.  Dalam mengelolah bisnis ini, modal awal yang dibutuhkan bisa  mencapai ratusan juta tergantung dari berapa  banyak kamar yang kita perlukan dan disesuaikan dengan lahan yang ada. Namun, kini usaha kost kostan tidak hanya menyediakan kamar saja tetapi juga menyediakan pelayanan laundry, free wifi, travel, dan minimarket. Hal ini memudahkan mahasiswa dalam mengerjakan sesuatu pekerjaan dengan cepat.  Ada juga kelemahan dari membuka usaha ini, misalnya jika terjadi kerusakan bangunan dan beberapa kerusakan fasilitas yang disediakan. Ada dampak negatif jika kost kostan tidak menerapkan aturan yang ketat maka akan menjadi tempat yang dimanfaatkan untuk berbuat maksiat.
 

BAB IV
PENUTUP
4.1  Kesimpulan
          Bisnis  adalah  suatu kegiatan atau organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Dari analisis diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa menjalankan suatu bisnis itu tidak mudah kita harus memahami apa saja komponen-komponen yang ada di dalam bisnis dan mengetahui apa saja inovasi yang harus dikembangkan. Sehingga, kita  tidak mengalami kerugian atau gulung  tikar dari usaha yang kita jalankan.

4.2.   Saran dan Kritik
            Adapun saran yang penulis berikan kepada pembaca, diantaranya :
1.  Para pembaca dapat memahami apa itu bisnis
2.  Bagi pembaca, sebaiknya mengetahui dengan benar peluang  yang dimiliki dan kemampuan yang dimiliki.
3.  Untuk generasi yang akan dating mulailah menciptakan lapangan pekerjaan jangan hanya mempunyai cita - cita menjadi pekerja/karyawan.
4.  Dalam melakukan atau menjalankan bisnis alangkah lebih baiknya selalu menggali informasi yang lebih tentang menjalankan bisnis yang benar.
Dengan adanya pembahasan mengenai bisnis dalam makalah ini, penulis berharap kepada pembaca dapat memberikan penulis kritikan yang positif demi penyempurnaan makalah ini.

4.3 REFERENSI