Rabu, 18 November 2015

Organisasi Dalam Bisnis


BAB I

PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang Masalah

Keberhasilan suatu organisasi bisnis dalam menjalankan bisnisnya tidak terlepas dari bagaimana mereka mengelola/mengatur segala aspek yang terdapat dalam  bisnis tersebut. Struktur organisasi bisnis, penerapan prinsip organisasi serta bagaimana perilaku pebisnis dalam menjalankan bisnis mereka sangatlah menentukan jalannya bisnis yang mereka tempuh.
Suatu struktur menurut bisnis modern harus menempatkan karyawan dari berbagai tingkat kemampuan  guna mencapai efisiensi yang maksimal. Struktur organisasi merupakan suatu rangka kerjasama dari berbagai bagian menurut pola yang menghendaki adanya ketertiban, penyusunan yang logis dan hubungan yang serasi.
Jika perusahaan atau organisasi bisnis mampu menerapkan dan mengkombinasikan seluruh aspek tersebut, maka bukanlah hal yang mustahil jika usaha mereka akan berhasil. Masalah yang sering dihadapi oleh pengusaha bisnis  pada masa globalisasi ini adalah kurangnya kemampuan mereka dalam mengorganisir perusahaan untuk go-global.

      Maka dari itu, penulis ingin membahas makalah ini yang berjudul “Organisasi dalam Bisnis” yang menjadi salah satu topik pembahasan penulis. Penulis berusaha untuk menyusun makalah ini semenarik mungkin agar para masyarakat khususnya mahasiswa dapat menyukai makalah ini. Sehingga, mahasiswa dapat mengenal dan mengerti bahkan mampu memahami serta menambah wawasan dalam dunia bisnis.

1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam pembahasan makalah ini adalah :
1. Bagaimana struktur organisasi dalam bisnis ?
2. Bagaimana perorganisasian dalam bisnis ?
3. Bagaimana penyebab munculnya organisasi informal ?

1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan dalam penulisan makalah ini adalah :
Untuk memberikan informasi kepada mahasiswa dan pihak-pihak lainnya tentang Bisnis
Untuk memenuhi dan melengkapi tugas Pengantar Bisnis yang bermuatan softskill.
Adapun tujuan dari didirikannya usaha ini adalah untuk memenuhi kebutuhan akan percetakan digital baik sebagai media promosi seperti pamflet, brosur, kartu nama atau berbagai produk hasil cetakan lainnya. Selain itu dimaksudkan untuk mengembangkan usaha menjadi lebih besar sehingga hasil keuntungan yang diperoleh juga akan semakin besar.
1.4 Manfaat Penulisan
Manfaat penulisan dalam penulisan makalah ini adalah :
Agar mahasiswa dapat mengenal dan memahami tentang organisasi bisnis
Agar menambah wawasan dan pengetahuan kepada mahasiswa dan pihak-pihak lainnya mengenai organisasi bisnis



BAB II

PEMBAHASAN



2.1  Pengertian

Organisasi didirikan oleh sekelompok orang tentu memiliki alasan. Seorang pakar bernama Herbert G. Hicks mengemukakan dua alasan mengapa orang memilih untuk berorganisasi: a. Alasan Sosial (social reason), sebagai “zoon politicon ” artinya mahluk yang hidup secara berkelompok, maka manusia akan merasa penting berorganisasi demi pergaulan maupun memenuhi kebutuhannya. Hal ini dapat kita temui pada organisasi-organisasi yang memiliki sasaran intelektual, atau ekonomi. b. Alasan Materi (material reason), melalui bantuan organisasi manusia dapat melakukan tiga macam hal yang tidak mungkin dilakukannya sendiri yaitu: 1) Dapat memperbesar kemampuannya 2) Dapat menghemat waktu yang diperlukan untuk mencapai suatu sasaran, melalui bantuan sebuah organisasi. 3) Dapat menarik manfaat dari pengetahuan generasi-generasi sebelumnya yang telah dihimpun.

2.2  Bentuk & Struktur organisasi
Untuk saat ini pada pokoknya ada 6 bentuk organisasi yang perlu diperhatikan. Bentuk organisasi tersebut adalah :

ORGANISASI LINI (LINE ORGANIZATION)
Diciptakan oleh Henry Fayol, Organisasi lini adalah suatu bentuk organisasi yang menghubungkan langsung secara vertikal antara atasan dengan bawahan, sejak dari pimpinan tertinggi sampai dengan jabatan-jabatan yang terendah, antara eselon satu dengan eselon yang lain masing-masing dihubungkan dengan garis wewenang atau komando. Organisasi ini sering disebut dengan organisasi militer. Organisasi Lini hanya tepat dipakai dalam organisasi kecil.Contohnya : Perbengkelan, Kedai Nasi, Warteg, Rukun tetangga. Ciri-ciri organisasi lini :·     Hubungan antara atasan dan bawahan masih bersifat langsung dengan satu garis wewenang·     Jumlah karyawan sedikit·     Pemilik modal merupakan pemimpin tertinggi·     Belum terdapat spesialisasi·     Masing-masing kepala unit mempunyai wewenang & tanggung jawab penuh atas segala bidang pekerjaan·     Struktur organisasi sederhana dan stabil·     Organisasi tipe garis biasanya organisasi kecil·     Disiplin mudah dipelihara (dipertahankan)
Keuntungan-keuntungan penggunaan organisasi tipe garis adalah :
1.      Ada kesatuan komando yang terjamin dengan baik
2.      Disiplin pegawai tinggi dan mudah dipelihara (dipertahankan)
3.      Koordinasi lebih mudah dilaksanakan
4.      Proses pengambilan keputusan dan instruksi-instruksi dapat berjalan cepat
5.    Garis kepemimpinan tegas, tidak simpang siur, karena pimpinan langsung berhubungan dengan bawahannya sehingga semua perintah dapat dimengerti dan dilaksanakan
6.      Rasa solidaritas pegawai biasanya tinggi
7.      Pengendalian mudah dilaksanakan dengan cepat
8.      Tersedianya kesempatan baik untuk latihan bagi pengembangan bakat-bakat pimpinan.
9.      Adanya penghematan biaya
10.  Pengawasan berjalan efektif
Kelemahan-kelemahan organisasi garis adalah :
1.      Tujuan dan keinginan pribadi pimpinan seringkali sulit dibedakan dengan tujuan organisasi
2.      Pembebanan yang berat dari pejabat pimpinan , karena dipegang sendiri
3.      Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara otoriter/diktaktor, cenderung bersikap kaku (tidak fleksibel).
4.      Kesempatan pegawai untuk berkembang agak terbatas karena sukar untuk mengabil inisiatif sendiri
5.      Organisasi terlalu tergantung kepada satu orang, yaitu pimpinan6.      Kurang tersedianya saf ahli

ORGANISASI LINI DAN STAF (LINE AND STAFF ORG)
Merupakan kombinasi dari organisasi lini, asaz komando dipertahankan tetapi dalam kelancaran tugas pemimpin dibantu oleh para staff, dimana staff berperan memberi masukan, bantuan pikiran saran-saran, data informasi yang dibutuhkan:
Ciri-ciri organisasi lini dan staff :
1.      Hubungan atasan dan bawahan tidak bersifat langsung
2.      Pucuk pimpinan hanya satu orang dibantu staff
3.      Terdapat 2 kelompok wewenang yaitu lini dan staff
4.      Jumlah karyawan banyak
5.      Organisasi besar, bersifat komplek
6.      Adanya spesialisasi
Keuntungan penggunaan bentuk organisasi garis dan staf adalah :
1.      Asas kesatuan komando tetap ada. Pimpinan tetap dalam satu tangan.
2.      Adanya tugas yang jelas antara pimpian staf dan pelaksana
3.      Tipe organisasi garis dan staf fleksibel (luwes) karena dapat ditempatkan pada organisasi besar maupun kecil.
4.      Pengembalian keputusan relatif mudah, karena mendapat bantuan/sumbangn pemikiran dari staf.
5.      Koordinasi mudah dilakukan, karena ada pembagian tugas yang jelas.
6.      Disiplin dan moral pegawai biasanya tinggi, karena tugas sesuai dengan spesialisasinya
7.      Bakat pegawai dapat berkembang sesuai dengan spesialisasinya.
8.      Diperoleh manfaat yang besar bagi para ahli
Kelemahan-kelemahan dari bentuk organisasi garis dan staf adalah :
1.      Kelompok pelaksana terkadang bingung untuk membedakan perintah dan bantuan nasihat
2.      Solidaritas pegawai kurang, karena adanya pegawai yang tidak saling mengenal
3. Sering terjadi persaingan tidak sehat, karena masing-masing menganggap tugas yang dilaksanakannyalah yang penting
4.      Pimpinan lini mengabaikan advis staf
5.      Apabila tugas dan tanggung jawab dalam berbagai kerja antara pelajat garis dan staf tidak tegas, maka akan menimbulkan kekacauan dalam menjalankan wewenang
6.      Penggunaan staf ahli bisa menambah pembebanan biaya yang besar
7. Kemungkinan pimpinan staf melampaui kewenangan stafnya sehingga menimbulkan ketidaksenangan pegawai lini
8.    Kemungkinan akan terdapat perbedaan interpretasi antara orang lini dan staf dalam kebijakan dan tugas-tugas yang diberikan sehingga menimbulkan permasalahan menjadi kompleks.

ORGANISASI FUNGSIONAL (FUNCTIONAL ORG)          
Diciptakan oleh Frederick W. Taylor, Organisasi ini disusun berdasarkan sifat dan macam pekerjaan yang harus dilakukan, masalah pembagian kerja merupakan masalah yang menjadi perhatian yang sungguh-sungguh.

Ciri-ciri organisasi fungsional :
1.      Pembidangan tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan
2.      Bawahan akan menerima perintah dari beberapa atasan
3.      Pekerjaan lebih banyak bersifat teknis
4.      Target-target jelas dan pasti
5.      Pengawasan ketat
6.      Penempatan jabatan berdasarkan spesialisasi
Keuntungan-keuntungan menggunakan organisasi fungsional adalah :
1.      Spesialisasi dapat dilakukan secara optimal
2.      Para pegawai bekerja sesuai ketrampilannya masing-masing
3.      Produktivitas dan efisiensi dapat ditingkatkan
4.      Koordinasi menyeluruh bisa dilaksanakan pada eselon atas, sehingga berjalan lancar dan tertib
5.      Solidaritas, loyalitas, dan disiplin karyawan yang menjalankan fungsi yang sama biasanya cukup tinggi.
6.      Pembidangan tugas menjadi jelas
Kelemahan-kelemahan organisasi fungsional adalah :
1.      Pekerjaan seringkali sangat membosankan
2.    Sulit mengadakan perpindahan karyawan/pegawai dari satu bagian ke bagian lain karena pegawai hanya memperhatikan bidang spesialisasi sendiri saja
3.      Sering ada pegawai yang mementingkan bidangnya sendiri, sehingga koordinasi menyeluruh sulit dan sukar dilakukan
ORGANISASI LINI & FUNGSIONAL (LINE & FUNCTIONAL ORG)          
Suatu bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada perkepala unit dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu dan selanjutnya pimpinan tertinggi tadi masih melimpahkan wewenang kepada pejabat fungsional yang melaksanakan bidang pekerjaan operasional dan hasil tugasnya diserahkan kepada kepala unit terdahulu tanpa memandang eselon atau tingkatan.
Ciri-ciri organisasi lini dan fungsional:
1.      Tidak tampak adanya perbedaan tugas-tugas pokok dan tugas-tugas yang bersifat bantuan
2.      Terdapat spesialisasi yang maksimal3.      Tidak ditonjolkan perbedaan tingkatan dalam pemabagian k
erja
Kelebihan organisasi Lini dan fungsional adalah :
1.      Solodaritas tinggi
2.      Disiplin tinggi
3.      Produktifitas tinggi karena spesialisasi dilaksanakan maksimal
4.      Pekerjaan – pekerjaan yang tidak rutin atau teknis tidak dikerjakan
Kekurangan organisasi lini dan fungisional adalah :
1.      Kurang fleksibel dan tour of duty
2.   Pejabat fungsional akan mengalami kebingungan karena dikoordinasikan oleh lebih dari satu orang
3.      Spesiaisasi memberikan kejenuhan

ORGANISASI LINI, FUNGSIONAL DAN STAF (LINE, FUNCTIONAL AND STAFF ORG)
Organisasi ini merupakan perkembangan lebih lanjut dari organisasi berbentuk lini dan fungsional.
 Ciri-ciri organisasi lini,fungsional dan staf :
–  Organisasi besar dan kadang sangat ruwet
–   Jumlah karyawan banyakSelain itu mempunyai 3 unsur karyawan pokok, yaitu :
1.      Karyawan dengan tugas pokok (line personal)
2.      Karyawan dengan tugas bantuan (staff personal)
3.      Karyawan dengan tugas operasional fungsional (functional group)

ORGANISASI KOMITE (COMMITE ORG)
 Suatu organisasi dimana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu lainnya dilaksakan secara kolektif.
Organisasi komite terdiri dari :
1.      Executive Committee ( Pimpinan Komite) yaitu para anggotanya mempunyai wewenang lini
2.      Staff Committee yaitu orang – orang yang hanya mempunyai wewenang staf
Ciri-ciri organisasi komite :
1.      Adanya dewan dimana anggota bertindak secara kolektif
2.      Adanya hak, wewenang dan tanggung jawab sama dari masing-masing anggota dewan
3.      Asas musyawarah sangat ditonjolkan
4.      Organisasinya besar & Struktur tidak sederhana
5.      Biasannya bergerak dibidang perbankan, asuransi, niaga
Kelebihan organisasi komite adalah :
1.      Pelaksanaan decision making berlangsung baik karena terjadi musyawarah dengan pemegang saham maupun dewan
2.      Kepemimpinan yang bersifat otokratis yang sangat kecil
3.      Dengan adanya tour of duty maka pengembangan karier terjamin
Kekurangan organisasi komite adalah :
1.      Proses decision making sangat lambat
2.      Biaya operasional rutin sangat tinggi
3.      Kalau ada masalah sering kali terjadi penghindaran siapa yang bertanggung jawab

2.3 Struktur & Skema Organisasi
Struktur Organisasi adalah susunan dan hubungan-hubungan antar komponen bagian-bagian dan posisi-posisi dalam suatu perusahaan, sedangkan disetiap komponen dari organisasi tersebut adalah saling tergantung, yang apabila setiap bagian dapat dikelola dengan baik maka organisasi tersebut pun akan ikut membaik.    

2.4 Perorganisasian (Organizing)
Adalah proses pengaturan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan dengan memperhatikan lingkungan yang ada. Hal ini akan sangat mempengaruhi dalam kelancaran atau kesejahteraan organisasitersebut, lingkunan adalah faktor yang sangat mempengaruhi. Tentu dalam tujuan sebuah organisasi yang baik tidak akan mengorbankan lingkungan sekitar demi kepentingan organisasinya semata.            
Menurut Keith Davis ada 6 bagan bentuk struktur organisasi yaitu :          
1. Bentuk Vertikal            
2. Bentuk Mendatar / horizontal                
3. Bentuk Lingkaran / circular                  
4. Bentuk Setengah lingkaran / semi Sircular          
5. Bentuk Elliptical            
6. Bentuk Piramida terbalik (Invented Piramid)                  
Bagan organisasi adalah suatu upaya dengan tulisan atau lisan untuk menunjukan tingkatan organisasi.
1. Bagan mendatar ialah bentuk bagan organisasi yang saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari kiri kearah kanan atau sebaliknya.
2. Bagan Lingkaran ialah bentuk bagan organisasi yang saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran ke arah bidang lingkaran.      
3. Bagan Setengah lingkaran ialah bentuk bagan organisasi yang saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran kearah bidang bawah lingkaran atau sebaliknya.    
4. Bagan Elips ialah bentuk bagan satuan organisasi yang saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat Elips kearah bidang elips.            
Setiap bentuk bagan organisasi yang ada menggambarkannya dapat dibalik, kecuali bagan lingkaran, bagan elips dan bagan sinar. Bagan pyramid dapat disusun dari bawah kearah atas, bagan mendatar dapat disusun dari kanan kearah kiri, bagan menegak (Vertikal) dapat disusun dari bawah ke atas, bagan setengah lingkaran dapat di susun dari pusat lingkaran ke arah bidang atas lingkaran, bagan setengah elips dapat disusun dari pusat elips kearah bidang atas elips. Dalam bagan lingkaran, bagan elips dapat pula digambar satuan organisasi atau pejabat yang lebih rendah kedudukannya terletak di atas, tetapi ini semua tidak mengubah jenjang ataupun kedudukan yang sesungguhnya.
Hal ini dikemukakan pula oleh Keith Davis sebagai berikut :      
“Perubahan-perubahan penggambaran bagan kadang-kadang diterima untuk menggalakan pertalian kedudukan atasan bawahan dari kebiasaan bagan-bagan organisasi, tetapi perubahan-perubahan ini tidak mengubah keadaan kedudukan yang sebenarnya. Termasuk di dalamnya perubahan-perubahan bagan mendatar, lingkaran, setengah lingkaran, elips dan piramida terbalik.

Penyebab munculnya organisasi informalPada dasarnya semua individu memiliki kebutuhan untuk mendapat kepuasan dalam berafiliasi dengan orang-orang di lingkungannya atau dengan kata lain manusia tidak pernah puas, jika dalam organisasi formal kebutuhan tersebut dapat dipenuhi, maka ia akan mencari sumber lain untuk memenuhi kebutuhannya. Dan sumber itu ialah organisasi informal. Dan biasanya organisasi informal muncul dikarenakan adanya sekelompok orang yang memiliki kebutuhan yang sama.Sifat-sifat organisasi informal1. Hubungan yang terjadi secara spontan dan tidak terorganisir2. Kepemimpinan ada diantara dua pilihan antara formal dan tidak formal3. Tidak bertumpu pada pengendalian manajemen seperti pada organisasi formalKelebihan dan kekurangan organisasi informalKelebihan- Memberi dukungan terhadap tujuan organisasi- Melengkapi perusahaan dengan jalur komunikasi tambahan- Alat pemuas kepentingan social yaitu sebagai pemersatu dan memberi ketenangan bagi individu- Kompensasi bagi manager yang kurang memilki kapabilitasKekurangan- Kabar angin yang beredar bisa mengakibatkan hal yang negative, akibat yang paling fatal adalah pecahnya organisasi- Daya tahan terhadap perubahan, apalagi jika organisasi tidak siap berubah- Penyesuaian kelompok(akan jadi pengganggu jika standar kelompok lebih rendah dari organisasi formal, karena akan menurunkan kualitas dari organisasi formalnya.

2.5 Penyebab Munculnya Organisasi Informal
Pada dasarnya semua individu memiliki kebutuhan untuk mendapat kepuasan dalam berafiliasi dengan orang-orang di lingkungannya atau dengan kata lain manusia tidak pernah puas, jika dalam organisasi formal kebutuhan tersebut dapat dipenuhi, maka ia akan mencari sumber lain untuk memenuhi kebutuhannya. Dan sumber itu ialah organisasi informal. Dan biasanya organisasi informal muncul dikarenakan adanya sekelompok orang yang memiliki kebutuhan yang sama.
Sifat-sifat organisasi informal
1. Hubungan yang terjadi secara spontan dan tidak terorganisir
2. Kepemimpinan ada diantara dua pilihan antara formal dan tidak formal
3. Tidak bertumpu pada pengendalian manajemen seperti pada organisasi formal
Kelebihan dan kekurangan organisasi informal
Kelebihan
- Memberi dukungan terhadap tujuan organisasi
- Melengkapi perusahaan dengan jalur komunikasi tambahan
- Alat pemuas kepentingan social yaitu sebagai pemersatu dan memberi ketenangan bagi individu
- Kompensasi bagi manager yang kurang memilki kapabilitas
Kekurangan
- Kabar angin yang beredar bisa mengakibatkan hal yang negative, akibat yang paling fatal adalah pecahnya organisasi
- Daya tahan terhadap perubahan, apalagi jika organisasi tidak siap berubah
- Penyesuaian kelompok(akan jadi pengganggu jika standar kelompok lebih rendah dari organisasi formal, karena akan menurunkan kualitas dari organisasi formalnya










BAB III

ANALISIS

3.1  Analisis SWOT Organisasi dalam Bisnis
Strenght/ Kekuatan :
1.  Perusahaan menerapkan konsep “tanpa DP dan tidak menagih sebelum diminta menagih”. Konsep tersebut belum dimiliki oleh percetakan yang lain. Hal itulah yang membuat pelanggan lama tetap bertahan dan pelanggan lain yang mengetahuinya menjadi tertarik.
2.  Lokasi berada di tempat yang strategis diapit oleh fasilitas umum dan jalan raya
Weakness/ Kelemahan :
1.  Terkadang harus meminjam uang dari Bank untuk modal. Karena penerapan konsep tanpa DP dan tidak menagih sebelum diminta menagih, terkadang uang untuk modal pemesanan lain belum ada sehingga harus meminjam uang dari Bank terlebih dahulu.
2.  Belum ada sistem administrasi yang baik. Sistem administrasi yang digunakan masih berupa catatan – catatan pemesanan saja itupun juga tidak semuanya karena yang memegang adalah pemilik. Catatan yang ada belum tercatat rapi dan runtut.
3.  Perputaran keuangan kurang jelas. Hal ini disebabkan karena belum adanya sistem yang baik. Hal itu menyebabkan perputaran uang kurang jelas, digunakan untuk apa saja uang tersebut terkadang tidak jelas.
4.  Kurangnya alat produksi dan SDM yang memadai dalam  produksi setiap pesanan.
Oportunity/ Peluang :
1.  Sekarang ini banyak kegiatan – kegiatan yang membutuhkan jasa percetakan untuk pelaksanaan kegiatan tersebut.
2.   Banyak Sekolah/Yayasan baru yang didirikan. Sehingga bisa mendapatkan target pelanggan baru.
Threath /Ancaman :
1.  Banyak pesaing baru tanpa memperhatikan profesionalitas dan harga. Percetakan baru cenderung membanting harga untuk menarik pelanggan.
2.  Persaingan pasar yang terus – menerus mengalami perkembangan, oleh karena itu usaha ini sangat diperlukan ketekunan dan system yang berkembang
3.  Bahan baku yang harganya bisa naik turun.
4.  Pelanggan yang pindah ke percetakan lain.








BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Kita harus mengetahui apa yang dimaksud dengan organisasi dan apa saja bentuk serta struktur dalam organisasi karena dalam berorganisasi tentu akan berperngaruh terhadap bisnis yang kita kembangkan

Jumat, 30 Oktober 2015

MAKALAH TREND BISNIS PERCETAKAN



BAB I

PENDAHULUAN


1.1           Latar Belakang Masalah

Pada tahap awal berdirinya suatu perusahaan, selain dibutuhkan tersedianya sumber daya atau faktor-faktor produksi juga diperlukan adanya jiwa kewirausahaanyang tangguh dari pengelolanya. Kewirausahaan atau dulu juga disebut kewiraswastaan merupakan suatu profesi yang timbul karena interaksi antara ilmu pengetahuan yang diperoleh dari pendidikan formal dengan seni yang hanya dapat diperoleh dari suatu rangkaian kerja yang diberikan dalam praktik. Oleh karena itu, seorang wirausaha melakukan kegiatan mengorganisasikan berbagai faktor produksi, sehingga menjadi suatu kegiatan ekonomi yang menghasilkan profit yang merupakan balas jasa atas kesediaannya mengambil risiko.
          Kewirausahaan merupakan suatu profesi yang timbul karena interaksi antara ilmu pengetahuan yang diperoleh dari pendidikan formal dengan seni yang hanya dapat diperoleh dari suatu rangkaian kerja yang didapat dalam praktik. Oleh karena itu, seorang wirausaha melakukan kegiatan mengorganisasikan berbagai faktor produksi sehingga menjadi suatu kegiatan ekonomi yang menghasilkan keuntungan yang merupakan balas jasa atas kesediaannya mengambil risiko.


Bisnis merupakan aktivitas yang selalu ada di sekitar kita dan dikenal oleh kaum muda hingga kaum tua. Pada era globalisasi saat ini, masyarakat Indonesia khususnya para mahasiswa masih bingung dengan manfaat dan tujuan dari bisnis tersebut. Bangsa Indonesia, merupakan bangsa yang memiliki kekayaan alam yang melimpah jika kita tidak pandai mengatur itu semua, maka bangsa kita akan jatuh ke dalam keterpurukan dalam hal perekonomian, kemiskinan dan menjadikan negeri kita gagal atau miskin. Pasti sebagai rakyat Indonesia kita tidak  mau jika hal tersebut terjadi di negara yang kita cintai.
Dilihat dari pertumbuhan ekonomi kita saat ini, jumlah pengangguran di Indonesia menduduki angka yang sangat fantastis. Namun, pemerintah belum bisa mengatasi problema tersebut. Jika adanya pasar kerja yang dibuka, masyarakat berbondong-bondong untuk menjadi pegawai negeri yang di impikan tetapi pekerjaan kita tidak hanya pegawai negeri saja. Masih banyak pekerjaan yang bisa kita lakukan pewirausaha atau pengusaha.
      Maka dari itu, penulis ingin membahas makalah ini yang berjudul “Bisnis Percetakan” yang menjadi salah satu topik pembahasan penulis. Penulis berusaha untuk menyusun makalah ini semenarik mungkin agar para masyarakat khususnya mahasiswa dapat menyukai makalah ini. Sehingga, mahasiswa dapat mengenal dan mengerti bahkan mampu memahami serta menambah wawasan dalam dunia bisnis.  








1.2           Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam pembahasan makalah ini adalah :
1.     Bagaimana cara memulai usahapercetakan ?
2.     Bagaimana strategy produkpercetakan ?
3.     Bagaimana strategy pemasaran ?

1.3           Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan dalam penulisan makalah ini adalah :
Ø Untuk memberikan informasi kepada mahasiswa dan pihak-pihak lainnya tentang Trend Bisnis Percetakan
Ø Untuk memenuhi dan melengkapi tugas Pengantar Bisnis yang bermuatan softskill.
Adapun tujuan dari didirikannya usaha ini adalah untuk memenuhi kebutuhan akan percetakan digital baik sebagai media promosi seperti pamflet, brosur, kartu nama atau berbagai produk hasil cetakan lainnya. Selain itu dimaksudkan untuk mengembangkan usaha menjadi lebih besar sehingga hasil keuntungan yang diperoleh juga akan semakin besar.
1.4           Manfaat Penulisan
Manfaat penulisan dalam penulisan makalah ini adalah :
Ø Agar mahasiswa dapat mengenal dan memahami tentang dunia bisnis percetakan
Ø Agar menambah wawasan dan pengetahuan kepada mahasiswa dan pihak-pihak lainnya mengenai dunia bisnis percetakan
BAB II

PEMBAHASAN
“ Trend Bisnis Percetakan Digital “


2.1  Cara Memulai Usaha Trend Bisnis Percetakan Digital

Peluang Bisnis Percetakan adalah salah satu peluang usaha yang paling sering dijumpai, di lingkungan rumah ataupun di kantor. Dari sekian banyak peluang bisnis yang masih bisa bertahan hingga tahun 2015 ini, bisnis percetakan merupakan salah satu usaha yang tak pernah ada matinya. Terbukti, meski di tengah ketatnya persaingan pasar, sampai saat ini bisnis percetakan masih menjamur di berbagai daerah dan mendatangkan omzet hingga puluhan juta rupiah bagi para pelakunya.
Dengan banyaknya konsumen yang menginginkan hasil cetakan yang bagus, membuat persaingan terhadap bisnis percetakan ini menjadi semakin ketat. Semakin banyak para pebisnis menjalankan bisnis percetakan ini dan mementingkan konsumen langganannya. Bisnis percetakan ini banyak yang menjalankannya dari yang sudah berpengalaman, yang tidak berpengalaman sampai yang hanya mempunyai modal.



Untuk merinitis usaha percetakan pun dibutuhkan modal yang beragam. Ada yang merintis bisnis percetakan dengan modal hingga ratusan juta rupiah untuk membeli peralatan cetak serba canggih, namun ada pula sebagian pelaku usaha yang memulai usaha percetakan di lingkungan yang sempit dan sepi dengan modal yang sangat terbatas namun omzet bisnisnya tak kalah besar dengan kompetitor lainnya di pasaran.
Kita bisa melihat banyak nya pengusaha yang tertarik mencoba membuka bisnis percetakan. Sebagai contoh kita bisa melihat di sekitar Universitas atau perguruan tinggi dimana disana sangat banyak sekali pengusaha membuka usaha percetakan.
Cara Membuka Usaha Bisnis atau Usaha Percetakan :

1.  Modal
Sangat erat kaitnya usaha dengan modal, karena jika kita punya keahlian tanpa modal maka sia-sia dan sebaliknya. Modal disini bukan hanya berupa uang dan materi, modal bisa berupa keahlian, pengetahuan, relasi, jaringan, uang dan keberuntungan. Jika anda ingin membuka usaha percetakan mulailah dengan hal yang kecil dan sederhana baru jika anda modal yang besar dan pelanggan yang banyak maka anda bisa mencoba hal yang besar.

Untuk modal percetakan di sini sangat bervariasi mulai dari jutaan, puluhan juta hingga ratusan juta tergantung dari besar kecilnya pecetakan yang akan anda buat. Yang membuat mahal di sini adalah harga untuk membeli mesin cetak atau mesin digital.
2.  Keahlian atau Skill
Saran kami jangan coba-coba untuk membuka usaha percetakan jika anda tidak hoby dan memiliki skill di bidang nya, cari dan gali potensi yang ada dalam diri anda. Keahlian atau skill sangat penting yaitu meliputi : Desain, komputer, promosi dll. Anda harus memiliki kemampuan yang bagus di bidang nya.

3.  Tempat atau Lokasi
Ketika kita ingin membuka suatu usaha atau bisnis tentunya kita membutuhkan tempat, carilah tempat yang strategis dan dekat dengan keramaian serta tidak jauh dari jalan raya agar kendaraan mudah masuk. Dan jika pun anda ingin membuka usaha kecil-kecilan anda bisa memulai dari rumah anda, pasang Banner atau spanduk yang bertuliskan jasa anda seperti contoh : “Menerima jasa percetakan digital” itu fungsinya agar orang atau masyarakat sekitar tahu bahwa di rumah anda ada jasa percetakan dan jangan lupa pula beri nomor kontak anda di Banner atau panduk tersebut.

4.  Cari Mitra atau Teman
Bagi anda yang ingin cepat sukses maka saran kami adalah anda harus mencari jaringan, relasi atau mitra semua itu bertujuan agar memudahkan anda mendapatkan ide, inspirasi, dan modal. Cari mitra atau teman yang baik dan sepemikiran dengan anda.



5.  Harga Pasaran
Anda juga harus mengetahui harga pasaran, sesuaikan dengan harga pasaran, bila perlu anda lebih murah dibandingkan harga pasaran. 

6.  Promosi
Promosi untuk meningkatkan penjualan. Tingkatkan promosi anda baik itu melalui online atau pun offline. Promosing yang baik adalah promosing yang tepat sasaran, oleh sebab itu cari trick tentang promosing yang efektif seperti promosi melalui ticker, brosur, majalah, spanduk/banner. Promosi melalui online seperti melalui iklan facebook, iklan google, twitter, google puls dll.
7.  Tahapan Proses Produksi Percetakan
Sebagai langkah awal, kami membuat skema tahapan yang harus dijalankan mulai dari tahap menerima order, menganalisa order, kalkulasi harga, komponen produksi yang diperlukan, proses produksi, quality controlling, packing, delivering, pembayaran, dan after sales service yang baik. Untuk pengerjaan pada digital printing ini, proses pra-cetaknya cukup dengan pengerjaan desain/setting dengan komputer.






2.2  Strategy Produk
Produk hasil cetakan digital kami menggunakan beraneka ragam media sesuai dengan keinginan konsumen. Di antaranya media kertas, kertas foto, kertas undangan. Produk percetakan digital kami dijamin tahan lama dan tahan air karena menggunakan tinta warna yang berkualitas tinggi serta proses pengerjaan yang cermat sehingga warna yang dihasilkan bisa optimal.

Keunggulan produk :
Ø Harganya relatif murah
Ø Terdapat banyak variasi produk
Ø Kualitas hasil cetakan terjamin
Ø Proses pengerjaan cepat dan cermat
Ø Dapat mencetak/menerima order satuan
Ø Ada layanan antar








2.3  Strategy Pemasaran
Pemasaranadalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.Pada umumnya kegiatan pemasaran berkaitan dengan koordinasi beberapa kegiatan bisnis.

Strategi pemasaran ini dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut:
1. Faktor mikro, yaitu perantara pemasaran, pemasok, pesaing dan masyarakat
2. Faktor makro, yaitu demografi/ekonomi, politik/hukum, teknologi/fisik dan sosial/budaya.
Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan untuk pemasaran (dari sudut pandang penjual): 1. Tempat yang strategis (place),
2. Produk yang bermutu (product),
3. Harga yang kompetitif (price),
4. Promosi yang gencar (promotion).
Dari sudut pandang konsumen:
1. Kebutuhan dan keinginan konsumen (customer needs and wants),
2. Biaya konsumen (cost to the customer),
3. Kenyamanan (convenience),
4. Komunikasi (comunication).Saat ini ada satu strategi pemasaran yang sedang gencar dilakukan oleh banyak orang, yaitu berpromosi online melalui website.

Strategi Usaha Percetakan dalam meningkatkan perolehan omzet penjualan

1.     Tingkatkan Kualitas
Agar dapat memenuhi kualitas hasil cetakan yang baik yang diinginkan konsumen. Saat anda membuka usaha percetakan tersebut maka tunjukanlah bahwa anda mampu untuk memberikan layanan yang berkualitas bagi pelanggan anda. Apabila anda memiliki layanan yang berkualitas maka sudah pasti banyak sekali keuntungan yang akan bisa anda dapatkan nantinya. Ditambah lagi, melalui usaha percetakan yang tepat dan berkualitas tersebut sudah pasti para pelanggan akan senang dengan produk yang anda berikan tersebut.

2.  Lokasi usaha percetakan
Untuk lokasi atau tempat usaha juga sangat penting untuk dapat mendapatkan konsumen, kalau bisa carilah tempat usaha yang berdekatan dengan sekolah, kantor instansi pemerintahan, atau juga tempat yang banyak orang berlalu-lalang.

Untuk solusinya adalah kita bisa memanfaatkan jaringan jejaring sosial internet seperti Facebook, twitter, dan lainnya. Serta dapat menerapkan strategi berikut yaitu dengan memperbanyak kenalan di kantor-kantor yang membutuhkan percetakan, misalnya kantor instansi pemerintahan, pastinya mereka membutuhkan jasa percetakan yang tidak sedikit. Cara ini lebih efektif dan lebih baik ketimbang mendapatkan tempat yang strategis tetapi harga sewanya mahal.



3.  Mencari Koneksi untuk usaha percetakan
Dengan memperbanyak kenalan di instansi-instansi pemerintahan yang membutuhkan banyak jasa percetakan. Apabila ada koneksi selanjutnya kita harus terbiasa membuat proposal untuk mempromosikan usaha percetakan ke instansi pemerintaahn lainnya.

4.  Memberikan potongan harga
Kita juga harus memberikan potongan harga kepada pelanggan. Stategi ini sangat ampuh membuat mereka senang dengan pelayanan kamu hingga akhirnya mereka kembali          melalukan   order pemesan.












BAB III

ANALISIS

3.1  AnalisisSWOT Usaha Percetakan
Ø Strenght/ Kekuatan :
1.  Perusahaan menerapkan konsep “tanpa DP dan tidak menagih sebelum diminta menagih”. Konsep tersebut belum dimiliki oleh percetakan yang lain. Hal itulah yang membuat pelanggan lama tetap bertahan dan pelanggan lain yang mengetahuinya menjadi tertarik.
2.  Lokasi berada di tempat yang strategis diapit oleh fasilitas umum dan jalan raya
Ø Weakness/ Kelemahan :
1.  Terkadang harus meminjam uang dari Bank untuk modal. Karena penerapan konsep tanpa DP dan tidak menagih sebelum diminta menagih, terkadang uang untuk modal pemesanan lain belum ada sehingga harus meminjam uang dari Bank terlebih dahulu.
2.  Belum ada sistem administrasi yang baik. Sistem administrasi yang digunakan masih berupa catatan – catatan pemesanan saja itupun juga tidak semuanya karena yang memegang adalah pemilik. Catatan yang ada belum tercatat rapi dan runtut.
3.Perputaran keuangan kurang jelas. Hal ini disebabkan karena belum adanya sistem yang baik. Hal itu menyebabkan perputaran uang kurang jelas, digunakan untuk apa saja uang tersebut terkadang tidak jelas.
4.  Kurangnya alat produksi dan SDM yang memadai dalam  produksi setiap pesanan.
Ø Oportunity/ Peluang :
1.  Sekarang ini banyak kegiatan – kegiatan yang membutuhkan jasa percetakan untuk pelaksanaan kegiatan tersebut.
2.   Banyak Sekolah/Yayasan baru yang didirikan. Sehingga bisa mendapatkan target pelanggan baru.
Ø Threath /Ancaman :
1.  Banyak pesaing baru tanpa memperhatikan profesionalitas dan harga. Percetakan baru cenderung membanting harga untuk menarik pelanggan.
2.  Persaingan pasar yang terus – menerus mengalami perkembangan, oleh karena itu usaha ini sangat diperlukan ketekunan dan system yang berkembang
3.  Bahan baku yang harganya bisa naik turun.
4.  Pelanggan yang pindah ke percetakan lain.








BAB IV

PENUTUP

4.1           Kesimpulan

Pembukaan usaha dalam bidang percetakan sangatlah menguntungkan dan mempunyai prospek yang cerah kedepannya. Hal ini berkaitan dengan seiring perkembangan zaman dimana laju pertumbuhan penduduk meningkat berarti makin pesat pula pertumbuhan perusahaan/ instansi baru. Oleh karena itu, permintaan akan kebutuhan promosi dan keperluan penunjang perusahaan yang lain juga akan meningkat. Apalagi usaha percetakan kami adalah percetakan digital. Dimana di jaman modern seperti sekarang konsumen lebih menyukai sesuatu yang instant. Hal ini dikarenakan mereka dituntut untuk bekerja efisien. Usaha percetakan digital ini merupakan solusi bagi konsumen yang menginginkan hasil yang cepat dengan kualitas yang terjamin pula. Kelebihan teknik percetakan digital ini antara lain bisa memesan dalam jumlah yang tidak dibatasi (secara satuan), produk bisa full color, gambar kualitas foto, tahan air dan tahan lama. Selain itu dengan variasi produk yang sangat luas, kami dapat dengan fleksibel menggandeng segmen market yang lebih luas, serta menentukan produk unggulan apa saja, kapan saja sesuai dengan trend pada saat itu. Oleh karena itu usaha percetakan digital ini sangat menarik untuk dikembangkan.



4.2            Saran

Ø Sebelum melakukan suatu usaha hendaknya membuat suatu bisnis plan terlebih dahulu untuk memudahkan penanganan usaha tersebut dapat berkembang.
Ø Lakukan analisa pasar dengan mengadakan / melakukan berbagai survei untuk mengetahui minat pasar.















REFERENSI

Ø Pandji Anoraga, S.E., M.M. (2011). Pengantar Bisnis, Jakarta, PT RINEKA CIPTA.