Senin, 17 Desember 2012
ibu♥
ibu .. maafkan aku selama ini aku tak pernah sedikitpun membahagiakanmu aku hanya bisa mengecewakanmu.. aku tak mengerti mengapa hatimu begitu tulus .. begitu sempurna. Dalam hidupku aku tak pernah menemukan orang setulus kau .. maafkan aku bu.. selama ini aku selalu tak mengerti semua yang kau maksudkan.. aku tak pernah mengerti bahwa semua yang kau lakukan demi aku,anakmu.. aku juga tak pernah sadar kau yang selalu terbangun,menangis berdo'a di tengah dingin nya malam demi aku.. aku jugatak pernah tau kau selalu memahan sakitnya hatimu dan air matamu karna ulahku.. aku tak pernah tau kau menyembunyikan perihnya hatimu karna aku... tapi kau masih selalu ada untukku seberapa anakmu menyakitimu , kau selalu ada,kau selalu sabar,kau juga senantiasa mendoakan yang terbaik untuk anakmu. Maafkan aku bu.. aku berjanji,kelak .. aku akan membahagiakanmu... walaupun aku tau aku todak akan bisa membalas semua jasamu . I LOVE YOU MOM.
Senin, 03 Desember 2012
MARI MULAI MENERIMA...
Kini aku bahagia.
Iya,bahagia dengan semuanya.
Bukan karena keadaan yang mulai membaik,tapi,karena aku yang mulai bisa menerima semuanya.
Kau tau? Sesulit apa kah rasanya untuk menerima semuanya?
Semua itu memang sulit-pahit.
Tapi,percayalah,ini semua terjadi atas yang Allah SWT kehendaki.
Kau datang-pergi.
Itu semua mungkin sudah tercatat dalam takdirku,dalam jalan kehidupanku.
Tapi kini,ku berusaha menghilangkan dirimu dari kehidupanku.
Aku tau,kenangan tentang semua ini, tak bisa kuhilangkan begitu saja,bukan ku tak mau,tapi tak bisa.
Tapi juga kau tak perlu khawatir,aku bisa,setidaknya menghilangkanmu dari keseharianku mungkin cukup membantu menghilangkanmu dari hidupku,dan tentang kenangan yang selalu ada dalam benakku,akan kusimpan lagi,tak akan ku buka lagi.
Dan karena ini semua,ya,'ini' yang berarti ketegaran,kesabaran,dan keikhlasanlah yang membuatku bahagia saat ini untuk tak lagi terikat dengan bayanganmu dan kenanganmu. (:
Iya,bahagia dengan semuanya.
Bukan karena keadaan yang mulai membaik,tapi,karena aku yang mulai bisa menerima semuanya.
Kau tau? Sesulit apa kah rasanya untuk menerima semuanya?
Semua itu memang sulit-pahit.
Tapi,percayalah,ini semua terjadi atas yang Allah SWT kehendaki.
Kau datang-pergi.
Itu semua mungkin sudah tercatat dalam takdirku,dalam jalan kehidupanku.
Tapi kini,ku berusaha menghilangkan dirimu dari kehidupanku.
Aku tau,kenangan tentang semua ini, tak bisa kuhilangkan begitu saja,bukan ku tak mau,tapi tak bisa.
Tapi juga kau tak perlu khawatir,aku bisa,setidaknya menghilangkanmu dari keseharianku mungkin cukup membantu menghilangkanmu dari hidupku,dan tentang kenangan yang selalu ada dalam benakku,akan kusimpan lagi,tak akan ku buka lagi.
Dan karena ini semua,ya,'ini' yang berarti ketegaran,kesabaran,dan keikhlasanlah yang membuatku bahagia saat ini untuk tak lagi terikat dengan bayanganmu dan kenanganmu. (:
Senin, 26 November 2012
sinopsis
Waktu itu aku sedang berada di sebuah toko buku,aku sedang mencari novel yang bagus ceritanya,lalu aku membaca sinopsis sebuah novel yang bertuliskan
"Dalam gelap,aku tak bisa melihat sebiru apa langit itu.
Aku terlalu nyaman dengan rahasia ini.
Aku menyelipkan perasaanku di antara keseharianku.
Aku memilih menyendiri,menyepi,membenci diri yang tak bisa jujur padamu.
Sesungguhnya aku tak tahan lagi.
Semakin besar kurasa jarak diantara kita.
Kau semakin sulit kuraih.
Dengan atau tanpa sunyi dibibirku ini.
Dan aku mulai bosan dengan gelap.
Jenuh dengan semis rahasia ini."
Itulah sinopsis nya , aku merasa aku pun seperti pemeran dlm novel itu yang hanya bisa menyimpan semua rahasia ini. . . .
"Dalam gelap,aku tak bisa melihat sebiru apa langit itu.
Aku terlalu nyaman dengan rahasia ini.
Aku menyelipkan perasaanku di antara keseharianku.
Aku memilih menyendiri,menyepi,membenci diri yang tak bisa jujur padamu.
Sesungguhnya aku tak tahan lagi.
Semakin besar kurasa jarak diantara kita.
Kau semakin sulit kuraih.
Dengan atau tanpa sunyi dibibirku ini.
Dan aku mulai bosan dengan gelap.
Jenuh dengan semis rahasia ini."
Itulah sinopsis nya , aku merasa aku pun seperti pemeran dlm novel itu yang hanya bisa menyimpan semua rahasia ini. . . .
Jumat, 16 November 2012
THE SOCIETY OF S
Summary (from the press release)
Thirteen-year old Ariella Montero has led a sheltered life in a Victorian mansion in Saratoga Springs, New York. Classically educated at home by her father, she is more at home with Poe, Keats and Kerouac than with the real world. When she makes her first friend, with the daughter of the family’s housekeeper, a series of events begins that will splinter Ari’s safe world and make her question everything she’s been taught.Ari’s first lesson: She’s not normal. She’s an “other” – half-vampire, half-human – and a fledgling member of the Society of S. S stands for Sanguinists, a group devoted to ethics, environmentalism, and equality with humans. Unfortunately, not all vampires, or humans, are similarly enlightened.
Murder comes to Saratoga Springs, sending Ari on the road to track down her mother, whom she’s never met. Guided by luck, intuition, and a smattering of logic, she embarks on a startling exploration of her family’s history.
The Review
The Society of S is the first novel in Susan Hubbard’s Ethical Vampire series. With a 13 year-old protagonist and a storyline that heavily features coming-of-age themes The Society of S would, at first glance, appear to be a novel for teenaged readers but this compelling and complex story defies easy categorisation.As an adult who has read more than her fair share of the current crop of vampire books aimed at teen readers the first thing that struck me about The Society of S was the quality of the prose. A lot of Young Adult vampire books offer what I think of as a “cut-down” version of adult vampire/fantasy books – bizarrely swearing, sex, drink and drugs often seem to be appropriate content for YA readers but the writing, or prose of the novel is simplified to make it an easy read. It often seems that teen readers are accepted as old enough to want to read about complicated social issues but not old enough to read more complex language. The Society of S offers readers the chance to experience an altogether more challenging book, both in terms of its narrative construction and in the story’s concepts.
Narrated in first person by Ari, a 13 year-old girl who discovers that her father is a vampire and that she is a half-vampire, The Society of S reads more like a family drama than a vampire fantasy story. The vampire elements of the tale are used to enhance the underlying character drama rather than provide plotline crutches for the story – meaning that there is no over-the-top Hollywood movie style vampire action in this story. That’s not to say that these vampires are dull though – they all have varying degrees of talents and some nifty vampiric tricks, such as the ability to read minds and to appear invisible. These talents all have solid scientific explanations and there is no magic involved – keeping the book well grounded in reality.
Ari tells her story directly to the reader in brief narrative bursts – at points asking us whether we feel the same as her about the points she has mentioned. Even the parts of the story where she is in great peril are treated in the same minimalist fashion – there is no lengthy dialogue or soul searching for Ari – her narrative quickly cuts to the heart of the matter; delivering questions, intriguing concepts and facts.
At the heart of the story is Ari’s first foray into building relationships with her human neighbours in Saratoga Springs. She makes and then loses her first friend. Ditto her first boyfriend. Depression leads her to search for her missing mother and that journey takes her away from her carefully sheltered life with her father and out into the world on her own where she makes new discoveries about both herself and her family.
The Society of S mixes an almost gothic mystery with compelling family drama to give readers a sophisticated and complex tale. While its subject matter shouts TEEN READ the book’s literary construction makes The Society of S a most satisfying read for adult readers of any age. This book may not be for everyone though – impatient teen readers may find the book hard going in places while hard-core fantasy fans may be spend the entire book waiting for something supernatural to happen. However, for me this intelligently written book ticked all the right boxes and then some…
TAK AKAN MUNGKIN
Aku tak pernah sedikitpun merencanakan untuk menyukaimu.
Bahkan bertemu denganmu pun tak pernah ada dalam agendaku.
Aku tak pernah menyadari sejak kapan aku menyukaimu, semuanya murni terjadi.
Kau tau? Seandainya semuanya bisa ku rencanakan, aku tak ingin bertemu denganmu, mengenalmu, dan membiarkanmu masuk ke dalam kehidupanku.
Tetapi semuanya terlambat, kau telah masuk kedalam kehidupanku
Hari ku telah terisi penuh oleh semua tentangmu.
Otakku kau penuhi dengan namamu.
Pandanganku kau penuhi dengan senyummu.
Entahlah , sulit sehari saja kau lenyap dari otakku.
BERLEBIHAN , ya otakku terlalu mementingkanmu, hatikku terlalu jatuh.
Mengapa kumeminta itu? Karna aku merasa kau dan aku TAK AKAN MUNGKIN.
Kamis, 15 November 2012
EVANESCENCE♬
Playground school bell rings again
Rain clouds come to play again
Has no one told you she's not breathing?
Hello I'm your mind giving you someone to talk to
Hello
If I smile and don't believe
Soon I know I'll wake from this dream
Don't try to fix me I'm not broken
Hello I'm the lie living for you so you can hide
Don't cry
Suddenly I know I'm not sleeping
Hello I'm still here
All that's left of yesterday
Introductions(:
ME: Ingridian Mauly,15,teenager.
hy! aku disini bakalan berbagi cerita dalam kehidupan sehari hari ku,dengan berbagai warna.
ENJOY READERS;;)
hy! aku disini bakalan berbagi cerita dalam kehidupan sehari hari ku,dengan berbagai warna.
ENJOY READERS;;)
Langganan:
Postingan (Atom)